Berita Sepakbola – Liga Prancis 2019-2020 sepertinya tidak akan dapat dilanjutkan kembali. Hal ini berkenaan dengan keputusan dari pemerintah sebagai bentuk menekan penyebaran Virus Corona di negara tersebut. Melalui Perdana Menteri Prancis, yakni Edouard Philippe diputuskan bahwa semua kegiatan olahraga dunia tidak akan dilaksanakan sebelum September 2020 nanti.
Sepakbola menjadi salah satu event olahraga yang juga tidak bisa dilaksanakan. Hal ini membuat kompetisi divisi pertama dan kedua Liga Prancis 2019-2020 batal dilanjutkan. Sehubungan dengan pembatalan ini, pihak pemerintah Prancis berencana untuk memerpanjang waktu karantina hingga tanggal 15 Mei 2020 mendatang.
“Acara olahraga besar apapun tidak akan dilaksanakan sebelum bulan September mendatang. pada musim 2019-2020 ini, semua turnamen olahraga profesional, seperti sepak bola, tidak bisa kita laksanakan. Semua diputuskan untuk kebaikan bersama,” ujar Philippe.
Lebih lanjut, Edouard Philippe mengungkapkan jika sangat mungkin aktifitas olahraga secara individu dilakukan, namun dengan aturan ketat yakni menjaga jarak sosial. Namun, hal tersebut tidak akan mungkin dilakukan pada sesi latihan olahraga di tempat tertutup, secara tim atau olahraga dengan kontak fisik.
Sebelumnya, Liga Belanda 2019-2020 sudah lebih dulu dihentikan karena keputusan pemerintah yang menambah masa karantina di tiap wilayah negaranya. Pihak Federasi Sepakbola Belanda atau KNVB pada akhirnya tidak akan melanjutkan kompetisi, tidak akan ada tim yang meraih juara di musim ini. Selain itu, tidak akan ada degradasi dan promosi. Mengenai kualifikasi di kompetisi Eropa, KNVB akan menggunakan peringkat klasemen saat ini, walau mendapat protes dari banyak klub.
Disisi lain, pihak Federasi Prancis (FFF) sampai saat ini belum memberikan penjelasan terkait masa depan kompetisi liga Prancis di musim ini. Jika FFF ikut aturan seperti KNVB, otomatis Liga Prancis tidak akan dilanjutkan dan Paris Saint-Germain tidak jadi juara walau menjadi pemimpin klasemen dengan selisih 12 poin dari Olympique Marseille.
Javier Tebas Beri Pernyataan Soal Liga Prancis
Presiden Liga Spanyol, yakni Javier Tebas akhirnya buka suara terkait keputusan Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe yang sudah mengumumkan tidak akan memberi izin untuk semua event olahraga dunia dilanjutkan. Tebas kebingungan dengan pernyataan tersebut.
Selama beberapa hari ini, berita pembatalan Liga Prancis memang menjadi trending di sosial media. Pihak pemerintah Prancis memang merilis berita jika semua kegiatan olahraga dunia tidak dapat dilaksanakan sampai September 2020 mendatang sebagai bagian dari cara memutus penyebaran virus Corona.
Sementara itu, pihak UEFA yang menjadi induk bola Eropa sudah mengizinkan kompetisi domestik dilaksanakan kembali di bulan Mei ini. Keputusan pemerintah tidak memperbolehkan Liga Prancis 2019-2020 dilaksanakan pastinya memberikan respons pro dan kontra.
Javier Tebas mengaku jika pelarangan Liga Prancis pada musim ini membuat pihak mereka khawatir. Pria dari Spanyol tersebut mengatakan jikakeputusan Perdana Menteri tersebut tidak masuk akal.
“Saya belum dapat paham dengan apa yang membuat mereka memutuskan hal tersebut. Dengan semua tindakan pencegahan, daripada bekerja menangani masalah kesehatan ini. Jika ekonomi menjadi sangat penting, namun tindakan tidak dilakukan, maka semua harapan akan hilang. Untuk sepakbola, tim lain sudah berlatih dan itu harusnya menjadi hal positif,” ucap Tebas.
Lebih lanjut, presiden Liga Spanyol ini menuturkan bahwa di negaranya, sepakbola merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting sehingga dapat kembali dilanjutkan. “Kami berfokus untuk kembali melakukan kompetisi, tetap bertanggungjawab dan ikut aturan pihak kesehatan dari pemerintah. Tidak akan kami tunda dan selesaikan dengan cepat,” tutupnya.
