
Berita Sepakbola – Pihak Federasi Sepakbola Eropa melakukan rapat dengan 55 negara anggota federasi pada 21 April 2020 waktu setempat. Hasil pembicaraan tersebut membuahkan hasil jika tiap anggota sudah setuju akan menyudahi musim ini walau pandemi virus corona belum usai.
Pihak UEFA secara umum tidak menjadikan pembatalan kompetisi pada musim ini. Akan tetapi, UEFA akan memberikan izin pada negara dengan dampak virus corona yang besar. Walau begitu, presiden UEFA yakni Aleksander Ceferin mengharapkan jika pihak federasi memutuskan siapa yang akan menjadi pemenangnya.
Dalam hal ini, kemungkinan klasemen sebelum ditunda menjadi acuan dalam menentukan tim juara. Akan tetapi, pada Rabu (22/4/2020), pihak UEFA mempunyai penilaian tersendiri terkait tim-tim yang bermain dalam kompetisi antarklub Eropa yakni pada Liga Champions dan Liga Eropa di musim mendatang.
Sebagai penentu tim yang akan masuk ke babak kompetisi antarklub Eropa musim mendatang, UEFA tidak melihatnya dari klasemen sebelum kompetisi ditunda sebagai dasar penentuan. UEFA akan melihat dari pencapaian para klub di kompetisi antarklub Eropa selama lima musim ini sebagai penentu.
Jika hal tersebut yang menjadi penentu, Arsenal kini berada di peringkat sembilan pada klasemen sementara Liga Inggris 2020 dan berhak bermain di Liga Champions nanti. Pasalnya, pencapaian klub ini di liga antarklub Eropa selama lima musim begitu baik.
Dengan perhitungan dari UEFA, Arsenal kini berada di peringkat keempat klasemen akhir Premier League musim ini dengan 91 poin. Selain The Gunners, wakil Inggris di Liga Champions pada musim mendatang yakni Manchester City dengan 112 poin, Liverpool dengan 99 poin, serta Manchester United dengan 92 poin.
Jika Manchester City resmi mendapat sanksi larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa dari UEFA, tempat The Citizens akan ditempati Tottenham Hotspur. Kini, Tottenham berada di peringkat kelima. Nantinya jika memang penentuannya berdasarkan hal tersebut, akan banyak pro dan kontra antar klub.
Para tim yang mempunyai kesempatan bermain di Liga Champions mendatang seperti Sheffield United dan Wolverhampton Wanderers, tidak akan bermain lagi karena mereka tidak pernah mendapat tempat di kompetisi antarklub Eropa selama lima musim belakangan ini.
Sementara itu, Sekretaris Budaya Inggris, yakni Oliver Dowden mengumumkan jika pihak ini pemerintah dan panitia Liga Inggris 2020 sedang membahas kesempatan untuk melaksanakan kompetisi tanpa biaya yang disiarkan pada musim ini ketika nantinya dapat kembali dilaksanakan. Ini menjadi langkah yang baik sebagai hiburan menarik untuk masyarakat yang harus berada di rumah untuk memutus penyebaran virus corona tersebut.
Awal Juni 2020 mendatang disebut-sebut bisa jadi waktu yang tepat di mana Liga Inggris 2020 bisa kembali digelar walau sepertinya kompetisi ini akan dihentikan. Walau begitu, liga ini bisa saja dilakukan kembali dengan beberapa syarat, seperti pelaksanaan secara tertutup.
Tidak bolehnya penonton di stadion, maka cara yang dapat dilakukan untuk tetap menyaksikan laga tim favoritnya adalah dengan menontonnya di layar kaca televisi. Akan tetapi, tidak semua kalangan dapat menyaksikannya.
Di Inggris, pemegang hak siar Liga Inggris adalah Sky Sport dan BT Sport, Anda harus berlangganan jika ingin menonton kompetisi ini. Dengan hal tersebut, Dowden ragu jika banyak pihak yang tidak akan tinggal di rumah dan melaksanakan nonton bareng.
Jika itu terjadi, isolasi diri akan menjadi wacana saja dan tidak efektif dilakukan. Itu sebabnya, Oliver Dowden menghimbau pihak Liga Inggris dapat menyiarkannya pada channel televisi umum, contohnya BBC atau ITV. Pastinya hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Akan banyak kerugian, khususnya bagi pihak Sky Sport dan BT Sport yang sebelumnya memegang hak siar resminya.
“Dengan memberikan hak gratis menonton Liga Inggris 2020 bisa jadi solusi yang tepat. Saya rasa ini akan sulit bagi pihak sepakbola. Tapi, bisa jadi solusi yang baik jika nanti kompetisi ini tetap dilaksanakan. Saya rasa ini pantas untuk dipertimbangkan,” ucap Dowden.
