
Berita Bola – Virus corona yang sudah mewabah di Eropa hampir memuncak, dimana kekacauan tersebut juga telah membuat banyak jadwal pertandingan sepakbola jadi kacau dan membuat banyak pertandingan berlangsung tertutup. Tak terkecuali laga antara Liverpool vs Atletico Madrid, kemungkinan laga ini juga akan berlangsung tanpa penonton.
Laga antara Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund menjadi salah satu pertandingan di ajang Liga Champions yang paling terkenal, dimana pada pertandingan tersebut akan berlangsung di stadion yang kosong. Hal tersebut dikerenakan COVID-19 yang mewabah dan salah satu cara mengantisipasinya adalah melangsungkan pertandingan sesuai jadwal namun tanpa kehadiran para fans.
Tetapi laga antara Liverpool yang akan menjamu Atletico Madrid pada pertemuan kedua dari 16 pertandingan terakhir di ajang Liga Champions, akankah mereka mengikuti jejak otoritas lain dan juga memainkan pertandingan tanpa kehadiran para pendukung?
Sekarang ini tidak ada rencana untuk tetap melangsungkan pertandingan antara Liverpool vs Atletico Madrid secara tertutup.
Sepakbola di Inggris belum mengambil langkah utama dalam mengatasi wabah virus corona, dan belum ada laga di Inggris yang ditunda atau dibatalkan karena COVID-19.
Pada hari Senin kemarin dilaporkan sudah ada 319 kasus yang dikonfirmasi karena virus corona di Inggris, kenaikan dari jumlah sebelumnya yaitu 46 kasus, meskipun menteri sudah menyatakan bahwa langkah-langkah “jarak sosial” masih belum dilaksanakan.
Sementara laga di ajang Liga Champions lainnya seperti PSG vs Dortmund dan Bayern vs Chelsea akan dilangsungkan secara tertutup atau tidak ada penggemar yang menyaksikan berlangsungnya pertandingan. Kemungkinan di laga antara Liverpool vs Atletico Madrid yang akan berlangsung di Anfield, dikabarkan akan terus berlangsung seperti biasa dengan pendukung di tribun.
Liverpool pada pertemuan pertamanya tertunduk di markas Atletico Madrid dengan skor 1 – 0 dan mereka perlu untuk membangun kembali intensitas mereka di Anfield untuk mengamankan posisi mereka di babak 16 besar Liga Champions.
Saul Niguez jadi satu-satunya pemain yang berhasil menciptakan gol di Wanda Metropolitano, dan Liverpool memerlukan dukungan pada penonton Anfield pada hari Rabu malam ini untuk membawa tim meraih kemenangan.
Karena virus ini ditransmisikan melalui udara melalui tetesan yang disebabkan oleh batuk dan bersin. Minghindari kerumunan adalah cara yang diambil oleh badan sepakbola lain di seluruh Eropa untuk memerangi penyebaran COVID-19 lebih lanjut. Lapangan sepakbola, yang dihadiri oleh puluhan ribu orang pada pertandingan tertentu, akan menjadi sarang penyebaran virus.
Italia dan Prancis telah menerapkan jarak sosial untuk pertandingan mereka, dengan pertandingan Serie A ditangguhkan tanpa batas waktu dan semua pertandingan Ligue 1 akan dimainkan secara tertutup hingga 15 April.
Dua pertandingan putaran La Liga berikutnya akan dimainkan di stadion yang kosong, dan sejumlah pertandingan Liga Eropa seperti LASK vs Man Utd tidak akan dimainkan tanpa pendukung.
Tetapi Inggris saat ini tidak memiliki rencana untuk melangsungkan permainan secara tertutup atau ditunda. Sekretaris Budaya Oliver Dowden menyatakan bahwa acara olahraga Inggris akan terus berlangsung seperti biasa.
“Pada tahap ini, kami tidak berada di wilayah yang membuat kami harus membatalkan atau menunda pertandingan,” imbuh Dowden.
“Saya berada di Twickenham (untuk laga Inggris vs Wales) bersama Perdana Menteri,” ucapnya.
“Ada banyak sekali orang di sana. Tidak ada alasan mengapa orang tidak boleh pergi ke acara-acara itu. Terlalu cepat untuk membicarakan hal-hal seperti itu.”
Liga Premier memberi nasihat kepada Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga dan badan-badan pemerintahan olahraga untuk meningkatkan perencanaan kontinjensi, yang menyebabkan jabat tangan pra-pertandingan secara resmi dilarang.
Direktur eksekutif Liga Premier Bill Bush tidak mengomentari kemungkinan kitka laga yang akan datang berlangsung secara tertutup.
“Saya tidak akan mengomentari hal-hal yang spekulatif,”
Tentu saja, ini semua bisa berubah dalam beberapa minggu yang akan datang, seandainya wabah virus di Inggris semakin memburuk.
Akan sulit membayangkan sebuah skenario di mana pertandingan sepak bola di Inggris tetap berlangsung tanpa terpengaruh oleh COVID-19 setelah banyak negara seperti Spanyol, Prancis, Italia dan Jerman harus mengambil langkah ekstrem untuk memerangi penyebaran virus ini.
