Connect with us

Berita Bola

Komentator Liga 1 Lakukan Pelecehan, KPI dan KPPPA Angkat Bicara

Persita Tangerang vs PSM Makassar

Berita Bola – Beberapa hari ini, media sosial ramai memperbincangkan perilaku pelecehan seksual yang diberitakan dilakukan seorang presenter dan komentator dalam laga Liga 1 2020. Pertengahan laga kompetisi yang memasuki pekan kedua pada musim ini antara Persita Tangerang vs PSM Makassar, Jumat (6/3/2020) lalu terdapat ucapan kontroversi dari komentator yakni Rama Sugianto.

Saat itu, pernyataan bertendensi sexist diungkapkan dengan kamera televisi memperlihatkan sekumpulan suporter wanita di tribun yang mendukung langsung tim kesayangannya. Hal tersebut membuat Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia yakni Yuliandre Darwis angkat bicara.

Yuliandre Darwis

“Saya begitu menyayangkan kejadian itu. Kini pihak KPI akan memperdalam tayangan itu. Kami ingin agar para presenter dapat memberikan komentar yang baik,” ucap Yuliandre. Dirinya juga memaparkan mengenai Pasal 9 Ayat 2 mengenai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Progam Siaran atau P3SPS.

Pasal itu mengatur isi program siaran yang harus dilaksanakan dengan baik dan tidak merugikan atau memberikan hal negatif pada masyarakat. Yuliandre menuturkan jika ada norma atau aturan yang diterapkan dalam hukum penyiaran dan harus dipatuhi para host.

“Kita harus saling menjaga keseimbangan pada tayangan, khususnya hal komentar. Itu yang tengah kami bahas dan mengharapkan kedepannya, para komentator dapat memberikan hal baik dalam dunia penyiaran,” ucapnya lagi.

Kemen PPPA Anggap Itu Rendahkan Wanita

Sementara itu, pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga memberi komentar terkait pernyataan komentator bola tersebut. KPPPA menilai jika hal itu sudah masuk dalam hal perilaku pelecehan seksual.

“Itu merupakan pernyataan yang sexist, itu merupakan pelecehan pada perempuan. Di sini, kami melihat jika perempuan menjadi objek, body atau tubuhnya menjadi objek, hal ini sudah bentuk pelecehan. Itu merendahkan perempuan,” papar Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R Danes.

Vennetia R Danes, Deputi Perlindungan Hak Perempuan

Venne juga mengatakan jika komentar tersebut tidak ada hubungannya dengan laga Liga 1 2020. Pernyataan Venne tersebut merupakan bentuk pelecehan, dia juga menyayangkan tindakan komentator bola yang tidak memberikan edukasi baik untuk masyarakat.

“Saya harap hal ini tidak terjadi lagi. Siapapun yang menjadi komentator atau pekerja di media dan publik sebaiknya memberikan edukasi baik untuk penonton. Jangan melihat pada tubuh perempuan. Karena itu tidak ada relevansinya pada program yang dibawakan,” tegasnya.

Sebelumnya, sebuah video viral memperdengarkan percakapan dua pria yang adalah komentator sepakbola yang memberikan komentar pada suporter perempuan yang bersorak merayakan kemenangan. Komentar mereka kemudian mendapat kritikan dari berbagai kalangan karena dinilai melecehkan perempuan.

Disebutkan jika presenter tersebut adalah Rama Sugianto dengan komentator jurnalis senior, Erwin Fitriansyah. Saat ini, beberapa pihak terkait masih melakukan analisa mendalam guna menyelesaikan masalah ini.

Komentator Bola Minta Maaf

Dengan masalah yang sudah terlanjur viral ini, Rama Sugianto selaku presenter turnamen dan pelaku segera mengklarifikasi dan meminta maaf atas tindakan tidak etisnya tersebut. Permintaan maaf itu dia sampaikan melalui video yang dia upload di instagram pribadinya yakni @rama_sugianto.

“Saya secara pribadi meminta maaf sebesar besarnya atas semua kesalahan dan kekhilafan yang saya lakukan pada semua pecinta sepakbola Indonesia. Ini menjadi pelajaran yang berharga untuk saya, insyallah saya tidak akan mengulanginya lagi,” ucap Rama.

Rama Sugianto, komentator Liga 1

Video tersebut dia upload di hari Minggu (8/3/2020) lalu.  Dalam video tersebut, Rama mengaku tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Dirinya juga mengaku sudah menerima dan berterima kasih atas semua kritik dan masukan yang dirinya dapatkan.

“Untuk semua temen-temen semua, saya atas nama Rama Sugianto, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas semua yang saya lakukan. Terima kasih untuk semua yang sudah memberikan masukan dan kritikan membangun. Permintaan maaf ini juga saya sampaikan pada semua bidadari tribun yang menjadi pendukung Persita Tangerang,” ujar Rama.

“Insya Allah ini tidak akan lagi terjadi di masa yang akan datang. Sekali lagi saya mohon maaf dari hati saya yang terdalam. Saya minta maaf untuk segala kesalahan yang sudah saya perbuat, khususnya kepada bidadari tribun dari Persita Tangerang dan minta maaf untuk pecinta sepak bola di Indonesia, terima kasih,” tuturnya.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Berita Bola