Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mendesak agar para pemainnya menggunakan topeng dan sarung tangan di depan umum untuk menurunkan risiko virus corona menular.
Liga Premier akan kembali dimulai pada 17 Juni setelah tiga bulan berhenti karena pandemi COVID-19. Laga pertama, The Reds akan bertandang ke rival sekota Everton pada 20 Juni saat tim Klopp unggul dalam gelar Liga Premier pertama dalam 30 tahun.
Namun manajer asal Jerman itu telah memfokuskan keselamatan para pemain Liverpool dan dia yakin klub akan membuat Anfield aman bagi semua yang terlibat.
Namun, ia merasa para pemain harus mengambil tindakan pencegahan ekstra dalam kehidupan sehari-hari, dan menunjukkan sebagai contoh untuk diikuti, ia percaya bahwa penduduk lainnya harus lebih berhati-hati juga.
“Ya itu terasa lingkungan yang sangat aman, tetapi kami tidak pernah bisa memastikan bahwa itu akan terjadi dan tidak akan ada infeksi,” ucap Klopp.
“Kami masih memiliki kehidupan normal, anak-anak lelaki memiliki kedisiplinan yang besar. Sudah 11 minggu, yang bagi banyak orang di usia ini adalah sebuah tantangan yang besar.”
“Bagi kita semua itu adalah tantangan dan juga bagi para pemaim khususnya. Kami pergi ke pompa bensin, kami membutuhkan bahan bakar, kami membutuhkan makanan, hal-hal seperti ini.”
“Kami memakai masker wajah, yang saya tidak mengerti mengapa tidak semua orang di Inggris, terutama di daerah dekat untuk memakai masker wajah dan sarung tangan. Saya tidak mengerti itu, itu banyak membantu di Jerman. Saya bukan ahli dalam hal ini tetapi itu akan banyak membantu di sana.”
“Kami sudah memberi tahu mereka, jika Anda pergi ke mana pun saya ingin mereka mengenakan masker dan sarung tangan, jadi dari sudut pandang mereka tidak ada yang bisa terjadi.
“Manusia itu sendiri menjadi risiko terbesar, terkadang kita adalah musuh terbesar untuk kita sendiri, jadi kita harus tetap disiplin dan kita akan melakukan itu.”
“Semoga untuk semua klub lain juga bisa tetap seperti ini, tetapi lingkungan itu sendiri; tempat latihan, di sekitar pertandingan, itu akan menjadi 100% aman.” Sambungnya.
“Semua orang melakukan segala yang kamu bisa bayangkan bahwa tidak ada yang terjadi di sana. Secara fisik anak-anak lelaki itu dalam bentuk yang luar biasa, aku tidak khawatir tentang mereka. Jika aku mau, kita tidak akan berada di sini.”
