
Sepakbola – Mochammad Dicky Indrayana yang merupakan kiper Borneo FC, akhirnya resmi menikahi sang kekasih yang merupakan atlet voli nasional, yakni Tri Retno Mutiara Lutfi, di Minggu (5/4) kemarin walau berada dalam masa pandemi Covid-19.
Rencana pernikahan Mochamad Dicky Indrayana dan Dicky dan Tri Retno Mutiara Lutfi sejatinya sudah dipersiapkan dari tujuh bulan yang lalu. Mereka sudah menentukan hari baik untuk pernikahan mereka pada September 2019 yang lalu, tepatnnya di tanggal 22 April 2020 mendatang.
Akan tetapi, masa pandemi virus corona menjadikan semua rencana yang sudah mereka susun dengan baik harus berubah. Dengan kondisi yang tidak bersahabat, Dicky dan Tiara, sapaan akraab masing-masing mengumumkan pernikahan mereka lebih awal.
Dicky sendiri berangkat dari Samarinda menuju Kuningan di akhir Maret lalu setelah melakukan banyak cek kesehatan. “Dengan kondisi saat ini, adanya wabah virus corona, kami semua merasa panik. Kami juga berada di Samarinda. Untuk itu, keluarga akhirnya memutuskan untuk melaksanakan akad nikah lebih cepat tanpa adanya resepsi,” tutur Dicky pada Rabu (8/4).
Tanggal 5 April dipilih dengan dukungan dua keluarga besar mereka. Selain itu, di akhir Februari lalu, klub-klub Liga 1 sudah menjalani karantina hingga waktu yang belum dapat dipastikan. Waktu senggang tersebut dia gunakan untuk pulang kampung di Jawa Barat, dan mempersiapkan segalanya.
Dicky mengaku ada rasa cemas selama pelaksanaan akad nikah. Kiper Borneo FC Dicky tersebut mengaku sedikit takut karena imbauan untuk tidak adanya kegiatan berkumpul dalam satu wilayah sebagai bentuk menekan penyebaran covid-19 di Indonesia. Apalagi ada kendala yang menjadikan Dicky kewalahan jelang H-3 pernikahannya.
Hal itu berkaitan dengan venue untuk akad nikahnya di guest house Cirebon. Walau sudah deal, namun di H-3 turun ada surat yang dikeluarkan Menteri Agama jika akad nikah harus dilaksanakan di KUA saja.
“Akan tetap di KUA dan di dalam ruangan hanya untuk pengantin, saksi dan penghulu. Pengantin juga wajib memakai masker dan sarung tangan. Itu terjadi sekitar setengah jam, lalu dilanjutkan di guest house untuk dokumentasi,” ucap pemain bola Indonesia bagian dari Timnas garuda ini.
Wabah Covid-19 memang menjadikan segala rencana pernikahan kiper Borneo FC tersebut tidak berjalan mulus. Resepsi juga ditunda sampai kondisi normal kembali, termasuk bulan madu mereka ke Sumba.
Selain itu, pemain bola Indonesia ini juga mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya, sudah ada ratusan undangan yang sudah dicetak, dengan biaya lainnya yang sudah diberikan. Namun, dirinya mengaku jika semua perubahan karena Covid-19, memiliki cerita tersendiri untuknya. Begitu juga penundaan sejumlah kompetisi klubnya.
Dia dapat menghabiskan waktu dengan sang istri, selain itu kiper berumur 22 tahun tersebut juga dapat tetap melakukan aktifitas olahraga dengan rutin latihan pagi dan sore sesuai program yang dijaga ketat pelatih.
Walau begitu, rehat dari semua kegiatan klub membuat gaji pemain bola Indonesia ini dibpotong 75 persen sesuai dengan perintah PSSI menjadi tantangan untuknya yang baru memasuki dunia baru sebagai suami istri. Bisnis kuliner yang dia jalani juga harus ditutup sementara karena virus Corona tersebut.
Mochammad Dicky Indrayana hanya berharap semoga masalah kesehatan global ini segera usai dan kondisi kembali seperti semula. “Kini, saya harus pintar putar otak dalam mencari penghasilan tambahan untuk keluarga saya. Saat ini masih ada tabungan namun saya bersyukur Tuhan pasti memberi jalan,” tutupnya.
