Sepakbola – Walau masih bertengger sebagai pemuncak sementara La Liga 2020, Barcelona sejatinya dalam kondisi kurang baik di musim ini. Ada beberapa masalah internal yang menjadikan terjadinya perpecahan dan perselisihan dalam tim.
Disebutkan jika hubungan para pimpinan, staf pelatih, serta para pemain Barcelona berada dalam keadaan buruk. Banyak yang menduga jika masalah tersebut semakin besar walau timnya baru saja mencatatkan kemenangan melawan Real Sociedad dengan skor 1-0 pada laga di akhir minggu lalu.
Gerard Pique terlihat memberikan komentar buruk pada penampilan timnya dengan menyebut jika Barca merupakan klub yang lemah. Selain itu, para penggemar Barca juga menampilkan rasa kekecewaan mereka dengan menyerukan yel-yel dan bersiulan pada para pemain. Keadaan ini dapat menjadikan Barca tampil tidak konsisten di musim ini dan berpotensi kehilangan gelar juara La Liga 2020.
Sama halnya saat bermain di kandang ketika melawan Eibar, para penonton Camp Nou membuang kain putih ke arah lapangan dan menyerukan penurunan Josep Maria sebagai presidan klub sepakbola Spanyol ini.
Selain itu, banyak divisi internal di Barca juga mendapat kendala saat ini. Banyak departemen yang berselisih satu sama lain dan tidak menjalin hubungan kerja sama dengan baik. Salah satu contohnya adalah masalah Eric Abidal. Direktur Barca tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Lionel Messi dan pemain lainnya. Mereka dinilai bermain dengan buruk, padahal jika diperhatikan para pemain pembelian Abidal juga terbilang tidak banyak aksi.
Ada juga skandal media sosial dari Bartomeu. Diberitakan jika presiden Barcelona tersebut menyewa jasa buzzer dalam menaikkan kredibilitasnya dan melakukan penyerangan pada calon presiden penggantinya.
Di sisi lain, masalah pemecatan pelatih Barcelona yakni Ernesto Valverde dan menggantikannya dengan Quique Setien dinilai bukan solusi yang baik. Barca sampai saat ini masih berada dalam kondisi terpuruk. Para pemain juga kesulitan dalam bekerja sama dengan skema buatan Setien yang selalu ingin bermain dari sisi belakang. Barca juga kembali hadir dengan skema dominasi bola, namun hal tersebut tidak membawa perubahan positif.
Ada juga kontroversi yang terjadi karena tindakan asisten pelatih Barcelona, yakni Eder Sarabia. Eder kedapatan berkata kasar pada para pemain Barcelona yang dinilai tampil buruk di lapangan. Quique Setien bahkan sampai meminta maaf karena masalah tersebut.
Betapapun masalah yang mereka hadapi, terdapat banyak kelemahan dalam tim yang harus mereka perbaiki walau masih berada di posisi atas klasemen La Liga 2020. Masalah internal tersebut dapat membuat harapan Barcelona meraih gelar juara Liga Champions juga terancam gagal.
