
TERBIT.COM – Euforia yang tengah dilakukan oleh Manchester City memenangkan kasta tertinggi pada Liga Inggris pada musim ini harus mengalami sedikit gangguan. Pasalnya Investigasi Badan Otoritas tertinggi pada sepak bola Eropa atau EUFA kembali melakukan investigasi terhadap Manchester City terkait dengan pelanggaran pada ketentuan FFP (Financial Fair Play).
Dilansir oleh TERBIT.COM dari laman Marca, saat hasil investigasi yang dilakukan oleh EUFA menyatakan bahwa Manchester City bersalah, mereka harus siap menanggung sanksi yang berat atas kesalahannya tersebut.
Apabila Manchester City terbukti bersalah dan melakukan pelanggaran ketentuan FFP yang kini tengah diinvestigasi, maka pasukan Pep Guardiola tersebut terancam akan dikeluarkan dari Liga Champions. Tentu saja ini merupakan sanksi yang berat yang harus ditanggung oleh Manchester City jika mereka terbukti melakukan pelanggaran tersebut.

Hukuman terkait dengan larangan bermain pada kompetisi yang digelar oleh UEFA tersebut pun akan berlangsung selama satu musim. Dikabarkan bahwa pihak UEFA akan mengumumkan hasil investigasi yang mereka lakukan terhadap Manchester City di akhir pekan ini.
Pihak Manchester City sendiri sempat memberi pernyataan mereka secara resmi terhadap publik terkait dengan investigasi yang dilakukan oleh UEFA ini. Manchester City melalui laman resmi klub mengumumkan sikap terbuka mereka terkait investigasi yang dilakukan oleh UEFA terhadap mereka.
Meskipun posisinya sebagai salah satu peserta Liga Champions musim depan terancam seiring dengan investigasi yang dilakukan oleh pihak UEFA, namun nampaknya Manchester City tidak perlu merasa terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Karena sanksi yang akan dijatuhkan oleh UEFA jika Manchester United terbukti bersalah mereka baru akan menjalani hukuman pada musim 2020-2021.
Investigasi yang telah dilakukan oleh pihak UEFA terhadap Manchester City telah dilakukan sejak Maret 2019. UEFA yang mengambil alih langkah lanjutan dari skandal Football Leaks yang pertama kali dirilis oleh Der Spiegel.
Pihak Manchester City sendiri menyambut dengan baik investagasi yang dilakukan oleh UEFA terkait dengan pelanggaran FFP ini. Mereka juga berjanji akan bersikap terbuka selama proses pemeriksaan ini berlangsung. Investigasi yang dilakukan oleh UEFA ini bagi Manchester City merupakan sebuah kesempatan baik untuk mengakhiri spekulasi dari sejumlah data ilegal yang bocor ke public belakangan ini yang merugikan nama baik mereka.
Manchester City menyangkal semua tuduhan yang ditudingkan terhadap mereka. Menuru mereka seperti yang tertulis dalam laman resmi klub disebutkan jika semua tuduhan terkait aktivitas financial Manchester City yang tidak wajar tersebut sepenuhnya tidak benar.
Karena Manchester City selalu merilis data secara lengkap dan mereka tidak pernah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh UEFA. Kasus yang sedang dialami oleh Manchester City ini seperti mereka ulang insiden yang sama pada musim 2014-2015 lalu. Saat itu Manchester City juga tersandung kasus FFP.
