Berita Sepakbola – Josep Maria Bartomeu akhirnya resmi tinggalkan posisinya sebagai Presiden Barcelona. Dirinya mengajukan pengunduran diri dengan beberapa direksi lainnya.
Josep Bartomeu merilis berita tersebut pada konferensi pers yang dilaksanakan di Camp Nou, Rabu (28/10) dini hari WIB. Hal ini dia sampaikan setelah jajaran direksi melaksanakan pertemuan setelah kekalahan dengan skor 1-3 Barcelona vs Real Madrid.
Pengunduran diri Bartomeu juga terjadi karena tekanan dari para penggemar. Ia diharapkan segera melepas posisinya setelah Lionel Messi berniat meninggalkan klub di bursa transfer musim ini.
Walau pada akhirnya tetap menjadi pemain Barca, Lionel Messi menilai jika Bartomeu sudah tak jujur padanya. La Pulga juga menilai jika Bartomeu yang sebelumnya dia hormati tidak memiliki rencana yang baik di klub tersebut.
Kontrak Bartomeu sebagai Presiden Barcelona memang akan usai di Maret 2021 yang akan datang. Akan tetapi, posisinya tidak stabil karena adanya mosi tidak percaya dalam rezim Bartomeu. Tercatat 16.500 orang sudah ikut bergabung dalam mosi tersebut agar Bartomeu mundur dari posisinya dengan voting yang akan diikuti 154 ribu anggota. Dari survei yang ada, ada 66,6 persen suara yang ingin Bartomeu mundur.
Klub ini memang berada dalam masa sulit selama musim lalu. Keadaan internal tidak membaik dan membuat penampilan mereka tidak lebih baik di lapangan. Kalah dengan skor 2-8 dari Bayern Munchen pada Liga Champions menjadi penampilan terburuk mereka. Hal tersebut ditambah tujuan Messi yang ingin hengkang dari Barca di akhir musim lalu.
Kronologi Pengunduran Diri Bartomeu
Josep Maria Bartomeu memang sudah diprediksi akan meninggalkan posisinya sebagai Presiden Barcelona di musim ini. Posisi yang dia pegang sejak tahun 2014 lalu sejatinya baru selesai di tahun depan, saat klub melakukan pemilihan kembali.
Akan tetapi, kisruh masalah dalam manajemen klub, ditambah dengan petisi mosi tidak percaya pada Bartomeu, membuat pria 57 tahun tersebut harus mundur dengan cepat.
Setelah melakukan pertemuan, Bartomeu memutuskan akan mundur dengan dewan direksi lainnya. Dia memutuskan mundur daripada dipecat karena petisi mosi tidak percaya.
“Ini menjadi keputusan yang dipikirkan semua pihak. Pagi ini, saya mendapat pernyataan dari Generalitat dan dengan tegas mengatakan jika tidak ada hambatan hukum dalam melanjutkan mosi tidak percaya. Keputusan tersebut kontradiktif dan tidak ada nilai hukum,” papar Bartomeu.
Bartomeu juga mengatakan jika terdapat motivasi politik sehubungan pemilihan presiden dalam petisi yang sudah didukung banyak orang tersebut. Karena hal tersebut, pihak Bartomeu lebih memilih untuk mundur.
Pria yang sebelumnya menjadi pengganti Sandro Rosel tersebut juga memaparkan alasan tidak langsung mundur sejak awal masalah terjadi, khususnya saat Barca kalah melawan Bayern Munchen dengan skor 2-8. Dia melakukan hal tersebut untuk menjaga klub karena mereka berada dalam masa yang krisis.
“Kami tak dapat meninggalkan klub berada dengan pihak manajemen. Semua akan semakin sulit, soal pekerjaan pelatih baru? Yang menandatangani? Dan soal masa depan Messi? Siapa yang menjadikan proposal gaji? Kami paham dengan semua kondisi yang terjadi,” tambahnya.
Harapan publik yang mendesaknya untuk mundur memang sudah ada sejak lama. Namun, baru beberapa bulan yang lalu apalagi setelah Lionel Messi bersikeras ingin pindah klub, semua bergerak untuk melakukan perubahan.
Sebelumnya, Josep Maria Bartomeu langsung mendepak Quique Setien sebagai pelatih mereka. Kini, Ronald Koeman menjadi pelatih anyar Messi dan rekannya pada musim 2020/2021 ini.
