
Berita Bola – Bintang serigala Raul Jimenez telah mengakui bahwa dirinya menyesalan karena keinginannya di Atletico Madrid sempat menemui kegagalan.
Pemain internasional Meksiko itu telah menghabiskan satu musim dengan menjadi pemain Spanyol, hal tersebut berlangsung setelah dirinya bergabung dari Club America pada tahun 2014.
Lewat 28 pertandingan di semua ajang, Jimenez hanya berhasil menciptakan satu gol untuk tim yang dipimpin oleh Diego Simeone, ketika Antoine Griezmann dan Fernando Torres mendapat persetujuan di depannya.
Pemain penyerang itu juga berharap agar dirinya bisa menikmati keberhasilan lebih banyak lagi di ibukota Spanyol, namun sejak saat itu ia merasa senang dengan apa yang sudah dicapainya.
“Saya tidak merasa sedih. Saya berpikir semua perubahan yang sudah terjadi merupakan cara untuk menjadi yang lebih baik. Saya ingin melakukan lebih banyak di Atletico. Saya hanya di sana selama satu tahun,” imbuh dia.
“Saya sadar kalau sepak bola telah berlangsung lebih cepat, memang butuh kerja keras untuk melakukannya, tetapi setelah semua yang saya lalui, semua berhasil dan sekarang saya berada di tempat saya sekarang karena saya masih belum menyerah.”
Jimenez meninggalkan Atletico untuk bergabung dengan Benfica pada 2015 dan dia lebih beruntung saat berada di Portugal.
Lewat 120 pertandingan ia menciptakan 31 gol ketika tim Lisbon mengangkat dua gelar Liga Primeira serta Taca de Portugal dan Taca da Liga.
Setelah tiga tahun di sana, ia dipinjamkan ke Wolves dan akhirnya bergabung dengan klub Inggris secara permanen pada tahun 2019.
Bersama tim Liga Premier Rekornya bahkan lebih baik, karena 39 gol yang ia ciptakan dalam 88 penampilan telah membantunya menjadi favorit penggemar di Stadion Molineux.
Jimenez merasa bangga bahwa ia telah menjadi pemain yang sangat penting bagi tim Nuno Espirito Santo, yang mengalahkan keinginannya di Spanyol dan Portugal.
“Saya ingin menjadi lebih penting di Atletico atau di Benfica, tetapi sekarang saya adalah pemain penting yang dibutuhkan oleh rekan setim saya yang sekarang, klub dan para fans, dan apa yang telah saya lakukan maka itulah hasil yang didapatkan.” tambah dia.
Wolves saat ini berada di urutan keenam dalam tabel Liga Premier dan hanya berselisih dua poin di belakang Manchester United yang menjadi saingannya untuk mendapatkan tempat di Liga Eropa.
Pasukan Santo sudah berada di babak sistem gugur Liga Europa musim ini, setelah meraih hasil imbang dengan skor 1 – 1 saat berhadapan dengan Olympiacos di pertemuan pertama babak 16 besar sebelum semua kompetisi ditangguhkan karena wabah virus coronya yang mengancam seluruh penjuru dunia.
