
Sepakbola – PSSI sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan perhelatan Liga 1 2020 musim ini untuk sementara. Hal tersebut menjadikan pihak manajemen Borneo FC mengizinkan para pemainnya untuk pulang sampai waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini dibuat karena belum ada jadwal laga yang akan dimainkan.
Pihak PSSI yang menjadi federasi tertinggi sepak bola Indonesia sudah menunda kompetisi Liga 1 2020 sampai tanggal 29 Mei. Masa penundaan jadwal laga begitu lama sehingga Pesut Etam mengizinkan para pemain bola Indonesia tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing.
Walau tidak ada kegiatan untuk sesi latihan dan laga, gaji pemain Borneo FC tetap akan diberikan. “Saat ini, kami memutuskan untuk sementara waktu ini mengizinkan mereka pulang. Hak dan kewajiban akan tetap ada,” ucap pelatih Borneo FC, Farid Abubakar.
Farid juga mengungkapkan dukungannya pada keputusan PSSI untuk menunda jalannya kompetisi sampai Mei. Dia secara tegas mendukung semua yang diputuskan federasi sebagai salah satu langkah nyata dalam menekan penyebaran virus Corona di Indonesia.
Dia sangat berharap jika kondisi akan kembali seperti semula dan jadwal Liga 1 2020 dapat berjalan dengan maksimal. Pasalnya, kompetisi ini baru berlangsung selama tiga minggu. Terdapat banyak laga yang tersisa dan wajib diselesaikan di tahun ini. Dia juga meminta semua suporter Borneo dan untuk mendukung langkah pemerintah dalam melawan virus Covid-19 ini.
“Kami juga sangat mendukung pemerintah. Wabah ini sudah menjadi bencana untuk semua daerah di Indonesia. Semoga penyebarannya dapat segera diatasi. Semoga wabah ini tidak ada laga dan kehidupan kembali pulih,” ujarnya lagi.
Sementara itu, banyak pendukung sepak bola di Indonesia berharap laga ini segera dilaksanakan kembali namun mereka juga tetap waspada akan dampak virus Corona di Indonesia yang sudah melebar kemana-mana. Harapan tersebut juga diungkapkan gelandang Persib Bandung, yakni Febri Hariyadi.
Walau jadwal Liga 1 2020 sudah tidak dilanjutkan sejak Maret lalu, dan akan ditunda sampai akhir Mei nanti. Maka selama dua bulan mendatang, para suporter tidak akan dapat melihat aksi pada tim jagoannya bertanding di lapangan.
Itu sebabnya, Febri mendoakan agar kondisi kembali pulih seperti sedia kala. Di sisi lain, pemain sepakbola Indonesia yang saat ini berumur 24 tahun tersebut sadar jika kesehatan dan keselamatan merupakan hal yang terpenting saat ini. Virus Corona bukanlah virus yang disepelakan.
Dirinya menilai, pandemi Covid-19 ini tidak hanya menggangu jalannya kompetisi sepak bola di tanah air, tapi juga nyawa masyarakat. Virus ini sudah membuat banyak aspek kehidupan terkendala.
Bow, julukan Febri mendukung kinerja pemerintah dan paham kondisi ini juga menyulitkan banyak orang. Apalagi, rekannya yakni Wander Luiz juga kini dalam perawatan ketat karena positif terkena virus Corona. Itu sebabnya, dia berharap agar virus ini dapat segera ditangani dengan baik.
“Sekarang ini, kita sedang menghadapi bencana besar, tidak hanya berdampak pada sepak bola. Mari kita doakan untuk semuanya agar kembali pulih dan baik-baik saja. Virus Corona dapat segera cepat hilang,” ucap Febri dalam situs resmi Persib Bandung.
Ikut menjalani masa karantina mandiri, Febri Hariyadi tetap melaksanakan sesi latihan individu. Sama dengan rekannya yang lain, dia juga ikut program kebugaran yang diatur oleh sang pelatih tim. Semua pemain sepakbola Indonesia di Persib Bandung sampai saat ini masih tetap menjalani latihan yang diinstruksikan langsung oleh pelatih walau di tempat terpisah.
