
Berita Sepakbola Dunia – Inter Milan tidak dapat melanjutkan perjuangan mereka di Liga Champions 2020-2021. Hasil buruk ini dipastikan setelah hasil seri tanpa gol saat berhadapan dengan Shakhtar Donetsk di laga keenam Grup B, pada Kamis (10/12/2020) dini hari WIB.
Dari semua laga yang sudah dilaksanakan, Inter Milan hanya mencatatkan satu kemenangan. Lainnya, mereka mendapatkan dua kekalahan dan tiga hasil seri. Tim asuhan Antonio Conte hanya mendapatkan 6 poin. Berada di bawah Real Madrid dengan 10 poin, diikuti Monchengladbach dan Shakhtar Donetsk dengan 8 poin.
Walau begitu, Antonio Conte tidak ingin menyalahkan permainan skuadnya. Sang pelatih I Nerazzurri menuturkan jika timnya sudah bermain dengan maksimal walau tidak menang.
“Anda mungkin memiliki pendapat sendiri, namun saya tak suka dengan hal tersebut. Tim ini sudah berupaya dengan maksimal. Akan tetapi, sangat mengherankan, bahwa kami tidak dapat membukukan gol ke gawang Shakhtar,” kata Conte.
Conte menilai jika mereka sudah melakukan semuanya dengan baik dan berupaya semaksimal mungkin. Tapi, mereka harus tetap melakukan evaluasi terkait semua penampilan mereka dengan kepala dingin, khususnya dalam kekalahan yang mereka dapatkan.
Mantan pelatih Timnas Italia tersebut juga membicarakan beberapa hal terkait dengan keputusan yang menekan para pemain di skuadnya. Di sisi lain, dirinya tak ingin membahas hal tersebut secara mendalam.
“Kami jelas kecewa dan menyesal. Tapi, saya tidak merasa adanya tekad atau fokus yang berkurang. Kami hanya membutuhkan gol di Liga Champions. Kami kurang dalam hal wasit dan VAR,” paparnya lagi.
Kegagalan Inter Milan di Liga Champions 2020-2021 membuat tim Antonio Conte harus cepat move on untuk melanjutkan kompetisi lainnya. Seri dari Shakhtar Donetsk pada laga Kamis (10/12/2020) dini hari WIB tadi membuat mereka mendapat cibiran.
“Terlihat jika Inter sepertinya belum siap dalam pertandingan di Liga Champions musim ini. Tim mencatatkan poin yang tidak banyak. Kami hanya dapat menang sekali. Itu jelas tidak cukup dalam hal mendapatkan posisi ke babak selanjutnya,” ungkap kiper Inter, Samir Handanovic.
Lebih lanjut, disebutkan jika mereka merasa bersalah tidak berhasil merayakan kemenangan di laga tersebut. “Kami menyadari kekuranga kami dan tidak dapat memberikan gelar juara di komeptisi Liga Champions ini. Namun, kami tak boleh meratapi terus. Skuad harus kembali fokus di liga Serie A dan turnamen Coppa Italia yang sudah ada di depan mata,” ujarnya.
Melawan Shakhtar, Inter sejatinya tampil dominan dan lebih agresif dengan perkiraan sekitar 53 persen. Mereka berhasil terlibat dalam 15 percobaan, tapi, hanya empat kesempatan yang menekan di gawang Shakhtar.
Inter Milan bahkan melakukan 13 sepakan sudut, padahal tim lawan tidak mencatatkan satupun. Akan tetapi, beragam kondisi tidak dapat membuat Inter lebih unggul dan harus menerima hasil seri di laga ini. Di sisi lain, Shakhtar bertengger di posisi ketiga klasemen. Itu sebabnya, mereka akan bersiap ke laga di Liga Europa 2020/2021 ini.
