
Ander Herrera mengungkapkan kesedihannya saat Paris Saint-Germain meraih titel Ligue 1 dan mengakui kalau dia tidak pernah memiliki keinginan untuk meninggalkan Manchester United.
Herrera mengatakan kalau ia memiliki perbedaan pendapat dengan dewan United sebelum meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan raksasa Prancis PSG sebagai pemain bebas agen musim panas lalu.
Dan sementara jalan-jalan di Paris diaspal dengan emas untuk para pemain modern, mengingat kepemilikan Qatar yang kaya dari PSG, Herrera dibiarkan mengempis oleh bagaimana musim liga pertamanya berakhir.
Seperti Eredivisie Belanda, Ligue 1 Prancis ditinggalkan sebelum masalah krisis diselesaikan di lapangan karena wabah virus corona.
Para pemimpin pelarian PSG dinyatakan sebagai juara, tetapi hal itu meninggalkan rasa pahit bagi gelandang Spanyol Herrera.
Dia merindukan kejuaraan pertama dalam karirnya untuk menjadi momen menyenangkan untuk berbagi dengan rekan satu tim, di depan para pendukung.
“Sejujurnya, saya tidak merayakannya,” imbuh Herrera.
“Saya suka sepakbola tetapi saya suka bermain sepakbola dan memenangkan trofi di lapangan.”
“Saya harap kita bisa berjuang untuk gelar piala yang masih harus kita mainkan di lapangan dengan para penggemar di stadion dan mari kita lihat apakah kita juga bisa berjuang untuk Liga Champions.” sambung dia.
“Sejujurnya, sangat menyedihkan untuk memenangkan gelar liga pertamaku dengan cara seperti ini.”
Herrera memenangkan Piala FA, Piala Carabao dan Liga Europa bersama United, tetapi tinggal selama lima tahun di Manchester tidak membawa keberhasilan trofi Liga Premier.
Dia berbicara tentang menikmati hubungan yang hebat, dengan wakil ketua eksekutif United Ed Woodward, tetapi itu tidak cukup untuk membuatnya tetap di Inggris.
Tidak lama setelah bergabung dengan PSG, Herrera menjelaskan ada konflik antara bagaimana ia dan United melihat masa kelangsungan karirnya, mendorong keputusannya untuk menerima tawaran dari Prancis.
Sekarang, Herrera telah mengindikasikan harapannya untuk tetap bersama Setan Merah.
“Ketika saya melihat ke belakang setahun yang lalu, niat saya adalah tidak meninggalkan Manchester United,” ucap Herrera.
Pemain yang berusia 30 tahun itu mengatakan bukan hal yang aneh jika sudut pandang pemain tidak cocok dengan visi klub.
“Saya tidak setuju dengan beberapa keputusan yang mereka buat tetapi ini terjadi di sepakbola,” ujarnya. Itu terjadi di setiap klub.”
