Berita Sepakbola – Virus corona kian menambah korban dalam dunia sepakbola. Kali ini, pemain Serie A yang menjadi korbannya. Klub sepakbola Italia, Hellas Verona merilis berita jika salah satu pemain mereka yaitu Mattia Zaccagni positif terkena virus mematikan dari Wuhan itu.
Mattia Zaccagni menambah daftar pemain Serie A yang positif terkena virus tersebut. Dia menjadi pemain yang ke-12 sekaligus pemain Verona yang pertama terkena virus Corona atau COVID-19. Kini, dia harus masuk ruang isolasi secara mandiri dengan pantauan tim medis.
Hasil tes yang dilakukan Zaccagni baru diketahui selang beberapa jam setelah klub sepakbola Italia lainnya yakni Juventus merilis pernyataan jika Blaise Matuidi diisolasi karena terjangkit virus ini. Matuidi adalah pemain kedua di klubnya yang kini diisolasi dan menjalani perawatan ketat.
Sebelum terinfeksi virus yang menjadi musuh dunia ini, Zaccagni sempat ikut memperkuat Hellas melawan Sampdoria dalam liga Serie A, pada awal Maret lalu dengan akhir buruk 1-2 untuk timnya. Pemain berumur 24 tahun tersebut tampil dari awal hingga akhir laga.
Disisi lain, tim Sampdoria sudah melakukan tes kesehatan bagi semua pemain dan stafnya. Hasilnya sangat mengejutkan, beberapa pemain mereka yakni Manolo, Morten Thorsby, Albin Ekdal, La Gumina, Bereszynski hingga Fabio terinfeksi virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.
Selain Hellas Verona, ada tiga klub Italia lainnya yakni Juventus, Sampdora serta Fiorentina yang mengumumkan secara resmi kondisi para pemainnya yang positif terkena virus mereka, yakni Dusan Vlahovic, Patrick Cutrone serta German Pezzella. Kini, mereka berada dalam masa karantina.
Klub ini sudah menghentikan semua kegiatan mereka sejak Jumat lalu bersamaan dengan ditundanya kompetisi La Liga sampai 4 April 2020 mendatang. Tim ini masih terpuruk di peringkat bawah klasemen dengan 20 poin dari 27 laga.
Tim asuhan Abelardo Fernandez tersebut masih harus berjuang mencatatkan poin dalam sembilan laga yang tersisa di musim ini demi meraih satu tiket di kompetisi Liga Spanyol. Sementara itu, pemimpin La Liga, Javier Tebas mengungkapkan jika dia yakin bahwa perhelatan La Liga di musim ini dapat selesai dengan baik walau virus corona masih memberikan pengaruh besar.
Tebas menilai jika kompetisi La Liga mempunyai banyak pilihan demi menyelesaikan kompetisi di musim ini. Salah satu opsinya yakni mengubah jadwal laga sampai Agustus 2020. “Kami sedang berupaya keras untuk menemukan waktu yang pas demi musim kompetisi yang selesai dengan baik. Namun, sebelumnya kami menanti keputusan UEFA,” ujar Tebas.
Espanyol Umumkan Enam Kasus Corona
Sementara itu, klub sepakbola Spanyol, yakni Espanyol secara resmi merilis pernyataan jika ada enam pemain dan stafnya yang diserang corona. Dalam pernyataannya di situs resmi mereka. Para pemain dan staf kini berada dalam kondisi mengalami gejala ringan dan sudah dikarantina.
“Pada hari ini, kami mengkonfirmasi ada enam orang di Espanyol de Barcelona yang positif pada tes Covid-19. Semua pasien menunjukkan gejala ringan dan sudah diisolasi sejak tes kesehatan dilakukan bersama tim medis kami,” tulis klub dalam situs resmi mereka.
Klub sepakbola ini sudah menunda semua aktifitas mereka sejak 13 Maret hingga kini. Semenjak itu, semua pemain dan staf sudah masuk karantina di kediaman masing-masing. Akan tetapi, jumlah kasus virus ini di Espanyol dapat saja bertambah karena mereka sebelumnya sudah melakukan interaksi dengan pihak lain.
Mereka terakhir kali bermain dalam laga Liga Spanyol di tanggal 8 Maret lalu ketika melawan Osasuna dengan skor kekalahan, 0-1. Pernyataan klub sepakbola dunia ini menjadi pernyataan lanjutan terkait virus corona yang menyerang sepak bola Spanyol. Sebelumnya, Valencia sudah mengabarkan jika ada sekitar 35 persen staf dan pemain serta pelatih yang terkena virus dari Wuhan ini.
Dari data yang dikeluarkan organisasi kesehatan dunia (WHO), ada sekitar 11.178 kasus sehubungan perkembangan virus corona di Spanyol. Sudah ada sekitar 491 orang yang meninggal karena infeksi Covid-19.
