
Mantan gelandang Chelsea, Michael Essien, menyebut pemain Liverpool dan Manchester United yaitu Steven Gerrard dan Paul Scholes sebagai pesaing terberat yang pernah ia temukan.
Duo Inggris ini mencapai status legendaris dengan Reds dan Red Devils, mereka masing-masing membuat penampilan kompetitif 1.446 gabungan.
Mereka memenangkan total 36 gelar gabungan, termasuk Liga Champions. Scholes memenangkan sebagian besar dengan 25 titel dan 11 di antaranya adalah Liga Premier.
Meningkatnya Chelsea sebagai kekuatan besar Inggris yang sebagian berasal dari akuisisi seperti Essien, membuat Manchester United vs Chelsea dan Liverpool vs Chelsea menjadi beberapa pertandingan yang paling dinanti di Inggris.
“hal itu diantaranya Steven Gerard dan Paul Scholes. Kedua pemain itu tidak mudah untuk dilawan,” ucap Essien saat wawancara Instagram Live.
“Mereka tidak hanya bagus dalam menguasai bola tetapi mereka bisa mengatasi dengan sangat keras. Mereka sangat tangguh tetapi Liga Premier jauh lebih tangguh dibandingkan sekarang.”
“Setiap tim yang berada di hadapanmu bukanlah lawan yang mudah, jadi kamu harus berusaha lebih keras.”
Sebelum Essien pindah ke Chelsea, ia adalah tokoh kunci bersama Lyon tempat ia memenangkan gelar Ligue 1 secara beruntun pada 2004 dan 2005.
Penampilan bintangnya di 2004 – 2005, musim sebelum ia berangkat ke Chelsea, membuatnya mendapatkan Pemain Ligue 1 tahun Ini yang ia akui sangat mengejutkan.
“Saya tidak memperhatikan soal memenangkan penghargaan individu, karena saya hanya ingin menikmati sepakbola saya,” ujar Essien.
“Saya ingat diundang ke malam Pemain Awards tetapi saya tidak ingin pergi sampai Juninho [Pernambucano] datang untuk berbicara kepada saya. Beberapa rekan tim saya pergi, jadi saya harus pergi dengan mereka dan saya sangat terkejut ketika saya memenangkannya.”
“Saya tidak tahu mereka pergi ke Ghana untuk mewawancarai ibu dan saudara perempuan saya. Mereka hanya memutar video kepada saya ketika saya berada di panggung menerima penghargaan.”
“Saya sedikit emosional tetapi bahagia. Memenangkan pemain terbaik di Prancis saat itu terasa sangat besar.”
“Saya berkompetisi dengan rekan setim saya sendiri Juninho yang merupakan seorang pesulap, karena dia bisa melakukan apa saja dengan bola sehingga untuk mengalahkannya hingga mendapatkan penghargaan itu merupakan prestasi yang luar biasa untukku.”
Essien kemudian bermain 256 kali di kompetisi untuk Chelsea, mencetak 25 gol dan 18 kali assist.
Dia memenangkan sembilan gelar di Stamford Bridge termasuk Liga Champions pada tahun 2012.
