
Berita Sepakbola – Edinson Cavani menjadi pemain baru Manchester United yang memiliki lama kontrak satu tahun mendatang. Cavani resmi hengkang dari Paris Saint-Germain sebagai pemain dengan status bebas transfer. Ia mencatatkan 187 gol dalam tujuh tahun di klub ini.
Mantan pemain di Napoli tersebut awalnya didekati oleh klub Atletico Madrid. Akan tetapi, dia pada akhirnya memilih ke Old Trafford. Penyerang dari Uruguay tersebut merupakan pemain yang diplot untuk lini depan Manchester United yang kesulitan membeli Jadon Sancho, pemain Borussia Dortmund.
Hadirnya Cavani pastinya menambah keseruan dalam persaingan di lini depan klub ini. Penyerang senior di PSG ini akan bersaing mendapatkan tempat di tim inti bersama empat pemain serang lainnya, yakni Anthony Martial, Rashford, Greenwood, hingga Odion Ighalo.
Cavani sendiri sudah menjadi pemain senior berumur 33 tahun. Tapi, dia masih sangat disegani dalam wilayah penalti lawan. Sejak tahun 2010 lalu saat masih memperkuat Napoli, Cavani pasti mencatatkan lebih dari 25 gol per musimnya, salah satunya saat dia pindah ke PSG sejak tahun 2013 yang lalu.
Namun, seiring berjalannya musim lalu, performa Cavani menurun drastis karena cedera yang membekapnya. Selain itu, persaingan di posisinya yang semakin ketat sejak hadirnya Mauro Icardi, dengan Kylian Mbappe, serta Neymar.
Kini, Cavani memiliki kesempatan tampil tajam kembali di MU seperti yang pernah dilakukan mantan rekannya di PSG, yakni Zlatan Ibrahimovic. Sementara itu, sebelum resmi pindah ke Cavani, MU lebih dulu mengumumkan kerjasama dengan bek dari Porto yakni Alex Telles di hari penutup bursa transfer di Liga Inggris.
Janji Cavani di MU
Edinson Cavani sendiri mengaku bahagia dengan keputusannya pindah ke klub baru tersebut. Dia berjanji akan berupaya keras untuk memberikan kontribusi pada Manchester United di musim kompetisi Premier League dalam satu musim mendatang.
Sejak musim lalu, Cavani memang disinyalir akan berpisah dari Paris Saint-Germain sebagai pemain gratisan. Ia sempat tidak memiliki pekerjaan untuk sementara waktu sebelum kemudian memutuskan pindah ke klub Liga Inggris ini. “Saya sudah berupaya dengan keras selama tidak memiliki pekerjaan. Kini, saya bersemangat menjadi bagian dari klub besar ini. Saya harap dapat mengisahkan kisah saya dalam buku nantinya. Ini yang membuat saya fokus dan tetap harus melakukan satu kata, yakni kerja dan kerja,” papar Cavani.
Walau bukan pemain muda, Edinson Cavani selama musim ini masih menjadi incaran di banyak klub. Dia masih memiliki kemampuan mengesankan di kotak penalti lawan. Tetapi, penampilan Cavani merosot drastis musim lalu karena faktor cedera dan kalah bersaing dengan Mauro Icardi, Kylian Mbappe, dan Neymar.
Salah satu pemain serang terbaik di dunia ini memiliki kesempatan untuk kembali membuktikan ketajamannya dengan Manchester United seperti Zlatan Ibrahimovic, yang juga tampil mengesankan di klub ini. Namun kinerja Ibra tidak bertahan lama karena cedera yang selalu menghambatkanya selama menjalani kontraknya. Hingga kemudian, dia dijual ke klub MLS yakni LA Galaxy di musim selanjutnya.
Rashford dan Martial Bisa Bentrok
Hadirnya Cavani sebagai pemain baru Manchester United menjadi momok tersendiri untuk pemain Manchester United lainnya, terutama Marcus Rashford dan Anthony Martial. Hengkangnya Romelu Lukaku dari MU membuat mereka tidak memiliki striker murni. Di musim lalu, Odion Ighalo menggantikan Lukaku walau hanya sebagai peman cadangan.
Hal ini yang menjadikan Martial dan Rashford menjadi pemain sayap yang sering memperkuat posisi lain di tim. Hadirnya Cavani, bisa saja membuat posisi kedua pemain ini berubah. Disinyalir jika mereka akan saling berebut sebagai penyerang kiri atau gelandang serang dengan skema 4-2-3-1.
Tempat di belakang striker juga sudah menjadi milik Bruno Fernandes. Tempat Fernandes juga tak mungkin berubah menjadi gelandang karena pemain gelandang di MU cukup banyak. Hal yang mungkin terjadi adalah memiliki salah satu dari Martial dan Rashford menjadi pemain penyerang kanan dan itu berpengaruh pada permainan Mason Greenwood.
Walau begitu, hadirnya Cavani membuat MU akan menjadi pemain yang berdiam di wilayah penalti lawan dan menjadi tujuan pasokan umpan.
