
Berita Sepakbola – Paris Saint-Germain untuk pertama kalinya sukses melaju ke babak final Liga Champions 2019-2020. Namun, keberhasilan mereka disertai usaha keras dengan dana yang tidak sedikit. Qatari Sports Investments harus rela menghabiskan uang sampai Rp22,3 triliun.
QSI menjadi pemilik klub PSG sejak 2011 lalu senilai 50 juta euro. Target dari QSI begitu jelas dari dulu yaitu menjadikan klub ini menjadi klub terbaik di Ligue 1 dan berprestasi di Eropa.
Setelah sekian lama hanya berjaya di kompetisi Ligue 1 dan kompetisi domestik, QSI dapat tampil di babak final Liga Champions kali pertama dalam laga PSG vs RB Leipzig, pada Rabu (19/8) dini hari WIB tadi.
Keputusan dan kerja kerasa QSI pada PSG membuahkan hasil. Mereka kini bersiap tampil dalam final Liga Champions 2019-2020 walau dibayar dengan harga yang mahal. QSI harus menghabiskan dana senilai 1,268 miliar atau sekitar Rp22,3 triliun untuk mendapatkan 43 pemain sejak tahun 2011.
Pemain pertama yang mereka dapatkan yakni Thiago Silva dan Javier Pastore senilai 42 juta euro di tahun 2011 lalu. Di tahun selanjutnya, ada Zlatan Ibrahimovic seharga 21 juta euro, Cavani seharga 64,5 juta euro serta Di Maria senilai 63 juta euro, juga David Luiz yang dibeli seharga 49,5 juta euro.
Di tahun 2017, QSI kian menargetkan gelar Liga Champions sehingga mereka membeli Neymar dan Kylian Mbappe. Neymar menjadi pemain termahal dari Barcelona senilai 222 juta euro. Mbappe sediri dibeli seharga 145 juta euro dari Monaco.
Untuk pemain di lini depan, PSG sudah menyudahi dana 685 juta euro. Pada posisi gelandang, Les Parisiens tersebut membeli para pemain senilai 306 juta euro, belum lagi untuk pemain bertahan senilai 247 juta euro dan 28 juta euro hanya untuk mendapatkan kiper sampai musim ini. Pemain PSG terbanyak dari pemain Liga Spanyol senilai 333 juta euro, pemain dari Liga Italia senilai 323 juta euro hingga dari negara sendiri senilai 214 juta euro.
Nantinya, PSG akan melawan pemenang dalam laga Bayern Munchen vs Lyon di babak final Liga Champions 2019-2020 akan bertempat di Estadio da Luz, pada Minggu (23/8) malam.
Sementara itu, catatan kemenangan Parisiens tersebut menyamai rekor milik Real Madrid. Setelah mengalahkan Atalanta dengan dua gol di babak perempat-final, PSG melawan RB Leipzig. Tak ingin membuang waktu, tim mereka langsung bergerak dan mencatatkan gol pembuka ketika laga berlangsung di menit ke-13.
Neymar membuka peluang walau gagal di tiang gawang, PSG melanjutkan keunggulan dari skema bola mati yang diselesaikan Marquinhos. Bek Brasil tersebut berada dalam posisi nyaman ketika memainkan sepakan bebas akurat dari Angel Di Maria, yang menjadikannya melepaskan sundulan jarak dekat.
Gol sundulan tersebut membuat Marquinhos menambah keunggulan pada timnya sekaligus membuat klubnya mencatatkan rekor. PSG mencetak gol dari 34 laga mereka di Eropa secara berturut-turut dari tahun 2016 lalu.
Real Madrid menjadi satu-satunya klub selain PSG yang juga menciptakan gol dalam 34 laga di Eropa, pada musim 2011-2014 di Liga Champions. Pencapaian tersebut menjadi awal ketangguhan Madrid dengan empat gelar juara Liga Champions selama lima tahun.
PSG berada di babak semi-final Liga Champions kali pertama di musim 1994/95, saat mereka kalah melawan AC Milan dengan skor agregat 3-0. Hanya ada satu dari tujuh klub Prancis yang pernah mencapai babak semifinal menuju final, yakni AS Monaco di tahun 2003.
