Sepakbola – Pihak Federasi Sepak Bola Eropa atau yang biasa dinilai UEFA mengkonfirmasi secara resmi menunda perhelatan Piala Eropa 2020 seiring berkembangnya virus Corona yang kian berkembang pesat. Event yang dilaksanakan pada Juni sampai Juli di tahun ini, akan ditunda sampai tahun 2021 mendatang.
Keputusan tersebut disetujui dalam rapat UEFA yang dilakukan lewat video confererence pada Selasa (17/3) waktu setempat, dengan 55 perwakilan Asosiasi Sepak Bola di Eropa, serta wakil dari Asosiasasi Klub Sepak Bola Eropa, Liga Europa serta FIFPro Europe.
Hal ini diambil untuk menjaga keamanan dan kesehatan pada semua penonton, staff serta pemain dari pandemi virus mematikan ini. Seperti yang diketahui, virus yang datang dari Wuhan, tersebut terus berkembang dengan angka yang terkena terus bertambah, khususnya di Eropa.
Selain itu, nyaris semua tuan rumah pada perhelatan Piala Eropa 2020, diantaranya Inggris, Jerman, Italia, Rusia, Hungaria, Belanda hingga Spanyol, dan Denmark juga sudah terkena dampak virus Corona tersebut.
“Kami yang menjadi pengurus even olahraga ini harus memperhatikan semua orang yang terkait di dalamnya. Kami mengkhawatirkan semua yang terjadi belakangan ini, apalagi virus ini berkembang dengan cepat. Saat seperti ini, komunitas sepak bola menjadi penanggung jawab, pemersatu dan pihak yang mengutamakan kepentingan semua yang terlibat di dalamnya,” tukas Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Lebih lanjut, Aleksander mengatakan jika hal tersebut, maka UEFA sudah membuat beberapa pilihan demi semua kompetisi dapat berjalan dengan aman. “Saya sangat senang dengan respon dan kinerja para kolega di Eropa. Ada banyak hal yang kita korbankan dalam kondisi ini. Namun, mereka dapat bekerja sama dengan baik demi meraih hasil terbaik,” lanjutnya.
Pihak federasi bola Eropa menunda perhelatan Piala Eropa 2020 dengan tujuan supaya liga lainnya yang sudah berjalan di Eropa dapat diselesaikan dengan baik. Berita ini pertama kali dikonfirmasi pihak Federasi Sepak Bola Norwegia. Nantinya turnamen ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni sampai 11 Juli 2021 mendatang.
Awalnya perhelatan turnamen ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni nanti. Namun, perkembangan pandemi virus ini membuat semuanya harus ditunda. Italia menjadi negara Eropa yang paling berdampak pada virus ini, mereka sudah memberikan permintaan penundaan pada pihak UEFA dan menghentikan Liga Italia di musim ini.
Sampai saat ini, UEFA masih terus memantau perkembangan kondisi melalui rapat yang dilaksanakan jarak jauh dan dipimpin langsung Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Pihak federasi juga akan membahas lanjutan Liga Champions dan Liga Europa di tahun ini.
Menurutnya sangat penting sebuah lembaga bola di Eropa, UEFA menjadi pemimpin dalam prosedur keamanan ini. Menunda Piala Eropa 2020 pasti akan membuat banyak pihak mengalami kerugian besar. “Namun, kami akan memberi yang terbaik dalam hal pendanaan, jadwal sepak bola wanita dan kompetisi bola di 55 negara yang tidak terkena dampak virus ini,” ujarnya lagi.
Disisi lain, ini menjadi kali pertama sejak inagurasi di tahun 1960 lalu, perhelatan Piala Eropa ditunda. Turnamen bola sekali empat tahun yang biasanya dilaksanakan pada bulan genap ini, akan dilaksanakan pada tahun ganjil.
Sementara pihak Asosiasi sepak bola Polandia mengungkapkan jika jadwal play-off untuk Kejuaraan Eropa dan laga persahabatan yang semula dilaksanakan Maret ini akan ditunda sampai Juni mendatang. Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 yang awalnya dilaksanakan Juni 2021 nanti, akan ditunda sampai waktu yang belum dapat ditentukan.
Ada sekitar 400 pegawai yang UEFA yang sudah dipersiapkan dalam persiapan Piala Eropa 2020 yang kemungkinan akan dibubarkan hingga turnamen ini dilaksanakan tahun depan.
