TERBIT.COM – Striker Juventus, Cristiano Ronaldo menyambut baik kedatangan mantan bek Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt dengan sebuah gurauan memperkenalkan diri sebagai sang agen pemain kepada de Ligt.
Kata kata tersebut di akui oleh pemain yang lahir di Negeri Kincir Angin tersebut usai kedua pemain ini berlatih bersama squad Si Nyonya Tua.
Pemain berusia 19 tahun ini sendiri membantah mengenai anggapan bahwa pilihannya mendarat ke Juventus karena ajakan dari Cristiano Ronaldo. Saat pertandingan final di UEFA Nations League antara Timnas Portugal kontra Timnas Belanda, mantan striker Real Madrid ini mengakui bahwa de Ligt meminta pemain tersebut untuk bergabung bersama squad Si Nyonya Tua.
“Tidak. Saya telah membuat sebuah keputusan sendiri dalam kepala saya sebelum di ajak oleh Ronaldo. Tetapi kata kata Ronaldo tersebut sangat bagus dan saya senang sekali bisa berlatih bersama dia,” ucap de Ligt seperti yang dikutip dari Metro.
Pemain yang ikut mengantarkan Ajax Amsterdam ke babak semi final Liga Champions musim lalu ini berlatih bersama dengan CR7 sehari sebelum rombongan Bianconerri beranjak ke Singapore pada hari Jumat, 19 Juli untuk berlaga di ajang International Champions Cup 2019 di Singapore.
Squad asuhan pelatih baru, Maurizio Sarri akan menghadapi Tottenham Hotspurs pada pertandingan perdana mereka dalam tournament pra musim yang berlangsung di Singapore tersebut pada hari Minggu, 21 Juli sore waktu setempat.
De Ligt sendiri merupakan salah satu pemain muda yang menjadi rebutan klub klub raksasa Eropa sebelum merapat ke Juventus. Beberapa nama klub besar Eropa seperti Paris Saint Germian, Barcelona dan juga Manchester United juga pernah kepincut untuk mendatangkan de Ligt.
Bek timnas Belanda ini akhirnya merapat ke squad Si Nyonya Tua dengan nilai transfer sebesar 85,5 juta euro atau setara dengan 1,3 triliun rupiah.
De Ligt juga sempat dirumorkan memilikih ke Bianconerri karena tawaran gaji yang lebih menggiurkan dari pada klub klub lainnya. Tetapi de Ligt membantah isu mengenai hal tersebut dan mengaku bahwa ia lelah dengan seluruh tudingan tersebut.
“Pesan paling gila yang pernah saya terima adalah bahwa saya tidak ingin ke Paris Saint-Germain karena saya ingin mendapat gaji lebih tinggi dari Kylian Mbappe. Benar-benar sebuah omong kosong,” ujar de Ligt kesal.
“Perihal biay transfer tidak diperhitungkan lagi jika saya sudah berada di lapangan. Juventus memiliki banyak bek tangguh dan kami harus bekerja keras,” kata De Ligt menjelaskan.
