Antonio Conte menegaskan bahwa dirinya masih tidak menyerah untuk mengejar Scudetto, ia menekankan kalau Inter Milan akan terus berjuang untuk mendapatkan gelar di ajang Serie A.
Inter telah kembali beraksi di liga setelah 3 bulan lebih menepi karena pandemi virus corona yang membuat semua liga sepak bola dihentikan, sekarang ini Inter berada di urutan ketiga dalam klasemen lewat kemenangan di laga terakhir mereka atas Sampdoria pada hari Minggu dengan skor 2 – 1.
Di babak pertama pertandingan tersebut, Inter tampil dengan baik lewat Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang tepat sasaran, pergerakan tim lawan berhasil dibatasi oleh kedua pemain tersebut saat Inter bergabung kembali dari semifinal Coppa Italia yang dimenangkan Napoli.
Lewat 26 pertandingan, Inter berada di belakang Juventus dengan selisih enam poin, dan selisih lima poin dari Lazio untuk memperebutkan medali perak di Italia.
“Malam ini kemenangan adalah satu-satunya pilihan agar kami bisa menutup selisih menjadi enam poin,” ucap pelatih kepala Conte dalam konferensi pers.
“Dengan terus berjuang selagi masih ada peluang, kami dapat mencapai sesuatu yang luar biasa. Kami bisa menyegelnya lebih awal dengan memanfaatkan lebih banyak peluang yang kami miliki, tetapi yang kami alami malah sebaliknya, kami kebobolan saat Samp melakukan upaya pertamanya dan membuat perasaan sedikit cemas. Bagaimanapun itu merupakan hasil kerja yang baik.”
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa ini bukan masalah kebugaran dari para pemain, ini soal peluang mencetak gol yang kami miliki namun tidak memanfaatkannya dengan baik, hal yang sama juga terjadi di Coppa Italia saat bersama Napoli. ”
“Harapan saya dari pertandingan ini, semoga bisa membantu kita unutk sadar bahwa kita harus membunuh ( dalam arti olahraga ) lawan dan membunuh permainan ketika kita ada peluang di depan mata.”
Pada hari Rabu nanti Inter akan melangsungkan laga selanjutnya melawan Sassuolo dan Conte juga kembali menekankan bahwa siapapun yang akan menjadi lawan mereka, mereka akan berjuang semaksimal mungkin dan tidak menganggap tim manapun lemah.
“Dengan sisa 12 pertandingan di liga, hami hanya berselisih 6 poin dari pemimpin klasemen sementara,” imbuh dia.
“Tidak ada margin untuk kesalahan yang terjadi pada kami, sedangkan Lazio dan Juventus dapat lolos begitu saja dengan kesalahan aneh. ”
“Inilah sebabnya keganasan di depan gawang sangat diperlukan di tiap laga, karena lewat keunggulan kuat yang sudah kita dapatkan, selanjutnya kita bisa bermain dengan nyaman di atas lapangan.”
Sassuolo yang berada di urutan ke 12 di Serie A akan berhadapan dengan Inter, setelah pertandingan tersebut Inter akan bergerak ke Parma dengan pertandingan yang lebih sulit melawan Roma dan Napoli pada bulan Juli.
Di setiap pertandingan kedepannya Lukaku yakin kalau itu akan menjadi hidup atau mati untuk Inter, karena mereka ingin mengakhiri musim dengan memenangkan beberapa trofi.
