Antonio Conte memang senang dengan performa yang ditunjukkan Christian Eriksen, namun dia tetap ingin melihat lebih banyak dari playmaker saat dia sudah sepenuhnya menetap bersama Inter Milan.
Pemain internasional Denmark itu kembali dalam susunan pemain awal Inter untuk meraihkan kemenangan pada hari Kamis atas tim terbawah SPAL dengan skor 4 – 0, setelah dimainkan sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan terakhir mereka.
Eriksen telah berusaha untuk mendapatkan posisi dalam tim sejak tiga bulan absen dan ada yang menyaran kalau dia bisa dijual pada akhir musim, enam bulan setelah bergabung dari Tottenham.
Namun kemampuan pemain yang berusia 28 tahun itu dipercaya oleh Conte masih bisa mengembangkan permainannya di berbagai aspek, sejak kembali di bulan Januari dia telah menunjukkan perkembangan yang membuat sang pelatih merasa senang.
“Christian telah bekerja dengan baik, berusaha untuk bisa masuk ke mekanisme tim dan liga yang jauh lebih taktis daripada di Inggris,” ucap Conte.
“Pemain yang terus berusaha untuk meningkatkan kualitasnya untuk menjadi lebih agresif saat melancarkan tekanan, dan itulah yang kami minta dari dirinya. ”
“Saya merasa senang, namun tetap saja dia perlu terus melanjutkan usahanya sama seperti yang lain. Dia pemalu saat masuk ke realitas baru. Orang yang sangat baik dan datang tidak arogansi, dia harus mengerti kalau rasa malu tidak menjadi masalah, ”
“Memahami situasi tertentu dan terus beradaptasi perlu dilakukannya. Dia tidak menciptakan masalah, dia ingin mencapai hal-hal penting bersama Inter.”
Alexis Sanchez mencuri perhatian terhadap SPAL dengan mengatur Antonio Candreva sebagai pembuka, memainkan bagian dalam serangan Cristiano Biraghi.
Penyerang yang berasal dari Chile itu akan kembali ke Manchester United ketika masa peminjamannya berakhir pada akhir musim yang panjang, tapi Conte tetap merasa senang dengan kontribusi yang ia buat.
“Alexis adalah pemain yang sangat kami inginkan, karakteristik yang dimilikinya sangat penting,” kata Conte.
“Dia datang ke United dari dua musim yang buruk namun saya menyadari pemain seperti apa yang akan kami ambil. ”
“Ini kesepakatan dalam peminjaman dan United membayar sebagian besar gajinya. Sekarang dia mulai merasa baik.
Kemenangan beruntun bagi Inter dalam kurun waktu empat hari, dikombinasikan dengan tiga pertandingan tanpa kemenangan untuk Juventus, hal tersebut mengangkat mereka ke posisi dua.
Conte senang bahwa timnya mulai menunjukkan konsistensi, di balik itu semua dia mengakui bahwa gelar itu masih menjadi kekalahan Juve karena mereka unggul enam poin dengan sisa lima pertandingan lagi.
