Dalam sejara Liga Premier, Manchester City menjadi tim pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim dengan lima pemain yang berbeda-beda, rekor tersebut tercatat pada hari Rabu kemarin.
Riyad Mahrez di musim 2019 – 2020 pindah dalam jumlah dua kali lipat ketika ia berhasil memasukkan cut-back Kevin De Bruyne rumah untuk membuat skor menjadi 2 – 0 di Etihad stadion berhadapan dengan Newcastle United.
Dari De Bruyne sudah mencatatkan 11 kali sama seperti Gabriel Jesus yang berhasil membuka skor saat berhadapan dengan tim Steve Bruce. Dua pencetak gol terbanyak untuk City di liga musim ini adalah Raheem Sterling (13) dan Sergio Aguero (16).
City menjadi tim pertama di papan atas Liga Inggris yang sudah menciptakan 10 gol lewat lima pemain yang berbeda sedari sebelumnya di catatkan oleh Everton pada 1984-1985.
Pada liga musim ini, tim besutan Pep Guardiola telah mencatatkan total 83 gol setelah Jesus dan Mahrez menambahkan lewat gol yang berhasil mereka ciptakan, sembilan gol lebih banyak dari sang juara baru Liverpool.
Walau melanggar tanah baru dalam mencetak gol, City sekarang ini berselisih 23 poin di belakang Liverpool dengan sisa lima pertandingan lagi setelah kekalahan yang membuat mereka turun melawan Southampton dengan skor 1 – 0 pada hari Minggu, laga tersebut menjadi kekalahan kesembilan mereka pada musim ini.
I’m gonna miss this team 💙 pic.twitter.com/yPVpHS2Viv
— David Silva (@21LVA) July 8, 2020
Tidak hanya mencetak salah satu gol untuk tuan rumah, catatan assist David Silva bertambah menjadi dua angka ketika ia mengatur Yesus dan Sterling untuk menyerang lawan saat melawan Magpies.
Pemain internasional Spanyol itu sekarang ini telah mencatatkan 10 kali assist di tiap 10 musim bersama City, mencatatkan jumlah 121 kali di semua ajang. Dia sekarang menjadi penyumbang gol di Liga Premier dari total 150 gol, membukukan 91 assist dan menyumbang 59 gol dalam 306 laga yang dimainkannya.
Sejak kehadiran Silva di dalam tim, tidak ada gelandang yang terlibat dalam banyak gol Liga Premier, dengan mantan bintang Tottenham Christian Eriksen yang paling produktif kedua dalam rentang waktu itu telah berkontribusi 113 gol sebelum pindah ke Inter.
Lewat statik kelulusan mereka, dominasi tim Steve Bruce di City terlihat lebih jelas, karena mereka mencatat tingkat penyelesaian kelulusan yang jarang yaitu mencapai 93,7 persen, setelah membuat 787 umpan yang tepat ke sasaran dari total 840. Itu adalah angka tertinggi yang tercatat di papan atas Inggris sejak catatan Opta dimulai pada 2003 – 2004.
