Berita Sepakbola – Arsenal disebutkan akan memberikan sisa nilai pada kontrak Mesut Ozil yang tinggal setahun lagi untuk segera mendepak pemain asal Jerman tersebut. Ozil sendiri tidak memiliki peran besar pada tim Mikel Arteta. Selain tidak masuk dalam skemanya, Ozil juga adalah pemain dengan gaji tertinggi, yaitu 350 ribu pound perpekan atau sekitar Rp6,7 miliar.
Tingginya gaji Mesut Ozil tersebut bisa dipakai dalam pengembangan tim di musim mendatang tentu akan lebih bermanfaat, daripada harus membayar gaji buta pada pemain yang tidak berkontribusi besar pada timnya. Kondisi juga semakin sulit saat dia menolak gajinya dipotong. Alasannya adalah jika bagian direksi Arsenal tidak dapat memberikan jawaban yang jelas.
“Menjadi pemain, kami ingin memberikan kontribusi. Namun, kami butuh lebih banyak informasi dan pertanyaan yang ingin dipuaskan. Untuk siapapun dalam keadaan ini, Anda mempunyai hak dalam mempertanyakan semuanya jika tidak paham sesuatu, termasuk soal uang. Kami tidak memperoleh penjelasan detail,” ucap Ozil.
Ia juga secara tegas mengungkapkan jika dirinya tidak akan mudah meninggalkan The Gunners dan tetap bertahan sampai kontraknya usai di Juni 2021 mendatang. Pemain 31 tahun tersebut menekankan jika dirinya yang akan memutuskan kapan hengkang dari tim ini atau melanjutkan kontraknya kembali hingga lepas dari kontrak.
“Saya memutuskan sampai kapan saya bertahan bukan pihak lain. Saya tidak ingin meresmikan dua atau tiga tahun dalam kontrak saya. Durasi empat tahun dalam kontrak saya saat ini dan itu wajib dihormati pihak lain,” ucapnya.
Gelandang Arsenal tersebut secara tegas mengatakan akan bertahan di The Gunners sampai kontak habis walau sudah diberitakan akan segera didepak tim manajemen dari Stadion Emirates tersebut.
“Saya bertindak dengan jelas, Saya sudah membicarakan hal ini dan akan bersiap menjalani peran saya seperti yang tertera di kontrak. Saya akan berkontribusi pada tim dan mengerjakan apa yang dibutuhkan klub. Walau banyak yang membicarakan karier saya di tim ini, saya tetap optimis,” ujar Ozil.
Ozil seolah menjadi pemain yang tidak dibutuhkan di skuad The Gunners. Pelatih Mikel Arteta juga secara gamblang jika pemain yang pernah memperkuat timnas Jerman tersebut jarang dimainkan. Bahkan dirinya jarang tampil sebagai pemain starter di tim inti selama musim ini.
Sejak kompetisi dilaksanakan setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Ozil tidak pernah dimainkan. Bahkan tidak dinilai dalam skuad Arsenal sudah berlangsung sejak masa kepemimpinan Unai Emery. Walau saat itu, dia merupakan pemain dalam kondisi fit, tapi Unai tidak pernah menurunkannya.
Walau demikian, Mesut Ozil tetap pada pendiriannya dengan tetap menyelesaikan kontraknya dan akan meninggalkan Arsenal setelah itu. Dia bertekad untuk terus berjuang memperoleh kembali posisi utamanya.
“Kondisi ini memang sulit untuk saya namun tidak akan pernah membuat saya hancur. Malah akan menjadikan saya lebih kuat. Sebelumnya saya pernah mengalami kondisi ini di klub lalu jika saya dapat kembali ke tim dan akan membuktikannya. Saya yang memutuskan masa depan dan keputusan di tangan saya. Pihak klub juga sudah tahu tersebut. Saya mendapatkan empat tahun kontrak dan akan melanjutkannya,” tutup Mesut Ozil.
