Berita Bola – Presiden Reims, Jean-Pierre Caillot, mengatakan pandemi virus corona telah mempengaruhi klub setelah kematian dokter klub Bernard Gonzalez, yang mana surat kabar Prancis melaporkan dirinya telah melakukan bunuh diri setelah positif tertular COVID-19.
Klub Ligue 1 memposting penghargaan puitis untuk pria yang berusia 60 tahun pada hari Minggu, menggambarkan Gonzalez yang mengisolasi diri dengan istrinya setelah menguji positif virus corona sebagai seorang pria sains dan sastra dengan rasa ingin tahu yang tak ada habisnya.
Walikota Reims, Arnaud Robinet, menyebut Gonzalez sebagai korban jaminan virus corona dan menyarankan profesional medis yang bekerja dengan klub selama 23 tahun telah meninggalkan catatan.
“Gonzalez sangat profesional, diakui dan dihargai oleh semua orang,” imbuh Robinet.
“Pikiranku bersama orang tuanya, istri dan keluarganya.”
“Dia adalah korban dari wabah ini, karena telah terdeteksi positif. Aku tahu dia meninggalkan pesan untuk menjelaskan sikapnya. Tapi aku mengabaikan isinya.”
Médecin. Artiste. Stadiste.
Docteur Gonzalez.
💔 pic.twitter.com/Wlw6Bbr7gc— Stade de Reims (@StadeDeReims) April 5, 2020
Pernyataan klub itu tidak mengkonfirmasi keadaan seputar kematian Gonzalez, sebagai gantinya memberikan penghormatan kepada pria itu dan hasratnya, sebelum Caillot menyatakan dirinya terkejut.
Dalam kutipan yang dipublikasikan di situs web resmi Reims, Caillot mengatakan dirinya bingung dan terkejut.
“Kata-katanya membuat saya bingung, saya tertegun, sujud di depan berita ini.”
“Pandemi ini mempengaruhi hati Stade de Reims. Ini adalah kepribadian Reims dan profesional hebat dari olahraga yang meninggalkan kami.”
“Misinya ke klub lebih dari 20 tahun telah dilakukan dengan profesionalisme sepenuhnya, dengan penuh semangat dan bahkan tanpa pamrih.”
Perancis telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia karena virus coronya, dengan 8.078 kematian dan 92.839 kasus telah dikonfirmasi, sementara 16.183 orang telah pulih dari penyakit ini.
Presiden Premier Ligue Bernard Caiazzo mengungkapkan bulan lalu bahwa Ligue 1 kemungkinan tidak akan dilanjutkan sampai pertengahan Juni, tetapi kompetisi harus diselesaikan.
“Penting untuk menyelesaikan kejuaraan dengan segala cara, bahkan jika itu berarti mengakhirinya pada Juli-Agustus dan kembali dengan tenang,” ucapnya.
“Saat ini, semua klub mengalami kerugian sekitar 250 juta euro selama sebulan dan kami tidak bisa bermain sampai kurva terbalik. Artinya pada Juli-Agustus, paling baik pada 15 Juni yang akan datang.”
