Berita Sepakbola – Chelsea merupakan salah satu klub paling berhasil di Inggris. Mereka sudah mencatatkan banyak rekor juara. The Blues sampai saat ini sudah meraih enam gelar liga dan delapan FA Cup.
The Blues juga mencatatkan banyak prestasi selama dua dekade ini. Mereka tidak hanya meraih lima piala Liga Inggris, tapi juga berjaya dalam kompetisi Liga Champions dan Liga Europa. Keberhasilan tersebut pastinya juga didukung oleh finansial yang dimiliki Roman Abramovich selaku pemiliknya. Pengusaha dari Rusia tersebut menjadikan klub ini sebagai klub tempat para pesepakbola dunia berkarier.
Nama seperti Eden Hazard, Petr Cech, hingga Didier menjadi pemain yang sukses mereka dapatkan dan memperkuat tim Chelsea. Mereka kemudian menjadi legenda sepakbola yang berhasil memberikan kontribusi besar untuk The Blues.
Namun, tidak semuanya pemain di klub sepakbola dunia ini menjadi pemain andalan yang memberikan banyak prestasi untuk timnya. Beberapa di antaranya malah menjadi pemain terburuk di Chelsea.
Berikut lima pemain yang paling buruk selama memperkuat Chelsea :
Andriy Shevchenko
Awalnya semua pihak sepakat jika Chelsea memperoleh keuntungan besar setelah mendapatkan Andriy Shevchenko dari AC Milan. Penyerang dari Ukraina tersebut membukukan 175 gol dari 322 laganya di Rossoneri dan berjaya di Serie A dan Liga Champions. Dia juga meraih prestasi individu dengan mengalahkan Ronaldinho pada perebutan gelar Ballon d’Or 2004.
Sayangnya, Shevchenko tidak bertaji di The Blues. Empat gol dari 30 laga di Premier League selama tahun 2006 merupakan penampilan terburuknya. Dia bahkan lebih jatuh lagi di musim selanjutnya, hanya bermain di 17 laga dan jarang tampil di tim inti.
Shevchenko akhirnya bergabung ke Milan lagi di tahun 2008 lalu sebagai pinjaman. Akan tetapi, penampilannya tak kunjung membaik. Dia hanya menciptakan dua gol dari 26 laga tim. Hingga kemudian, dia pindah ke klub Dynamo Kyiv sebagai pemain bebas transfer.
Khalid Boulahrouz
Bek dari Hamburg ini menjadi pemain The Blues di tahun 2006 lalu dan diplot sebagai pemain lini belakang. Sebenarnya, dia memiliki kemampuan terbaik saat itu. Namun saat pindah ke Inggris, penampilannya sangat buruk dengan hanya bermain di 23 laga saja.
Boulahrouz sempat menjadi pilihan utama Jose Mourinho yang saat itu menjadi pelatih. Namun, kemampuannya yang menurun membuat pelatih ini tidak menurunkannya lagi sebagai pilihan utama di timnya. Waktu terburuk Boulahrouz saat itu yakni saat dia tidak dipilih karena pelatih lebih memainkan Michael Essien.
Pemain ini kemudian menjadi pemain pinjaman ke Sevilla di tahun 2007 lalu sebelum menjadi pemain Stuttgart dengan nilai 5 juta euro. Pada tahun 2016, dia memutuskan gantung sepatu.
Shaun Wright-Phillips
Di tahun 200, Shaun Wright-Phillips menjadi pemain yang paling diincar klub ini. Dia bermain dengan sangat baik saat berada di Manchester City. Hal tersebut membuat banyak pihak menjadikannya harapan besar untuk klub. Akan tetapi, dia malah menjadi pemain cadangan.
Anak dari legenda bola, Ian Wright tersebut malah jarang masuk tim inti Chelsea. Dia berada selama tiga tahun dengan 125 laga dengan kebanyakan menjadi pemain cadangan. Wright-Phillips kemudian kembali ke City di tahun 2008 lalu dengan nilai 11 juta euro. Tidak bermain dengan baik, Dia akhirnya pindah ke Queens Park Rangers dan pensiun di tahun lalu dari MLS Phoenix Rising.
Fernando Torres
Nama Fernando Torres sejatinya menjadi nama yang tidak akan dilupakan di Chelsea. Dia merupakan pemain andalan yang memberikan banyak kontribusi saat mereka berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions 2012 lalu. Mereka juga menang setelah mengalahkan Bayern Munchen di partai final.
Penyerang Spanyol tersebut juga menciptakan dua gol pada final Liga Europa saat mereka melawan Benfica. Dengan penampilannya di berbagai klub sepakbola dunia, nilai Torres mencapai 58,5 juta euro. Akan tetapi, saat bergabung dengan The Blues, dia hanya mencatatkan 45 gol dari 172 laganya. Dia juga membutuhkan empat bulan dalam mendapatkan gol pertamanya. Torres saat ini sudah gantung sepatu di tahun 2019 lalu.
Alvaro Morata
Alvaro Morata menjadi pemain termahal Chelsea di tahun 2017 lalu dengan nilai 66 juta euro. Namanya sempat melambung. Sejatinya, dia hengkang dari Madrid demi berada di tim utama. Itu sebabnya, Morata berjuang untuk memperlihatkan kualitasnya.
Tetapi, pemain ini malah berakhir buruk di timnya. Ia hanya membukukan 24 gol dari 72 laga. Kondisi kariernya kian menurun saat kontraknya tidak diperpanjang di Januari 2019 lalu. Dia menjadi pemain terburuk di Chelsea pada akhir kariernya di klub tersebut.
