
Basket – Berkembangnya virus corona juga mempengaruhi pelaksanaan Liga Bola Basket Afrika 2020 yang akan segera dilaksanakan. NBA yang merupakan penyelenggaran BAL merilis penyataan akan menunda turnamen tersebut.
Liga Bola Basket Afrika 2020 memiliki 12 tim dari semua wilayah Afrika yang dipilih NBA. Federasi Asosiasi Basket Internasional juga ikut memberikan dukungan akan turnamen ini. Liga ini awalnya akan selesai pada tanggal 13 Maret, bertempat di Dakar, Senegal. Akan tetapi, liga harus ditunda karena perkembangan wabah virus corona.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pemerintah Senegal baru saja merilis pernyataan adanya kasus pertama virus ini. Ini adalah infeksi yang kedua di wilayah regional Sub-Sahara Afrika. “Musim pertama BAL sepertinya tidak akan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan,” ucap Presiden BAL, yakni Amadou Gallo Fall.
Imbauan NBA Cegah Corona
Virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini berhasil membuat semua aktifitas olahraga di dunia kalang kabut. Hal ini juga dirasakan oleh pihak NBA, kompetisi basket Amerika. Dalam hal ini, mereka akhirnya turut melakukan langkah pencegahan.
NBA kini memberikan 10 cara pada para atlet basket yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi adanya penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah NBA meminta pada semua tim dan para pemainnya untuk tidak bersentuhan dengan para penggemar, seperti ingin berjabat tangan. Mereka diharapkan tidak menerima sembarangan benda yang diberikan para suporter, seperti pena, spidol, bola hingga hadiah lainnya.
Sudah menjadi budaya, para pebasket dunia layaknya LeBron James, Kawhi Leonard, hingga James Harden terlihat menyapa para penggemarnya dengan melakukan jabat tangan atau foto bersama sebagai bagian dari hiburan bagi penonton. Hal ini seakan tidak dapat dipisahkan, interaksi akan selalu ada selama mereka berada di lapangan.
Selain itu, solusi lainnya adalah melarang para pebasket NBA untuk tidak melakukan aksi “High-five”. Penyebaran virus ini memang sangat cepat dan terjadi lewat sentuhan. Mengenai larangan tersebut, para pebasket NBA menerima dengan pandangan positif. Salah satunya adalah pebasket Miami Heat, yakni Jimmy Butler yang mengungkapkan jika hal tersebut tidak menjadi suatu masalah untuknya jika tidak melakukan interaksi bersama para penggemar sementara waktu ini.
“Saya tidak berpikir buruk tentang hal tersebut. Saya yakin pihak federasi melakukan itu untuk kebaikan kami. Para pebasket NBA lainnya pasti menerima keputusan tersebut. Saya akan tetap menjaga diri saya dengan baik dan tim Miami Heat juga akan seperti itu,” ucap Butler.
Selain Jimmy Butler, guard Portland Trail Blazers, yakni CJ McCollum juga menyerukan respon yang positif dan menganggap jika hal tersebut merupakan langkah yang dapat diambil sebagai pencegahan virus corona. “Sangat penting untuk kita memastikan selalu mencuci tangan dengan sabun dalam waktu 20 detik atau lebih serta menutup mulut ketika batuk dan bersin,” ungkap McCollum sebagai pencegahan penyebaran virus Corona tersebut.
“Saat ini, saya tidak memberikan tindakan seperti biasanya pada para penggemar untuk menyapa mereka atau memberikan tanda tangan hingga pihak faderasi menyarankan hal lainnya,” ucapnya lagi. Pihak NBA juga menjaga ketat para atlet basketnya dengan mencegah untuk berinteraksi dengan orang yang sedang sakit, memilih untuk tidak pergi kemana-mana dan tetap berada di rumah saat sedang sakit, serta membersihkan dan mensterilkan peralatan yang sering digunakan.
