
Adhi Pratama Putra dan juga Akri Dikania Wisnu yang merupakan dua pebasket senior Indonesia dikembalikan ke klub, hal tersebut dikarenakan keduanya tengah dibekap cedera. Akan tetapi kendati demikian keduanya tetap diberikan kesempatan seleksei oleh pelatih Timnas Baket Indonesia.
Adhi dan Akri adalah dua nama yang termasuk dalam 15 nama yang dipangil oleh pelatih Timnas asket, untuk mengikuti seleksi Timnas Basket guna mempersiapkan Indonesia menuju ajang SEA Games 2019 yang dislenggarakan di GOR Soemantri Kuningan Jakarta. Akan tetapi sayangnya pada proses seleksi tersebut keduanya mengalami cidera sehingga terpaksa harus dipulangkan ke klub masing-masing untuk melakukan pemulihan atas cidera yang mereka alami.
Adhi sendiri mengalami cedera dibagian lututnya, sedangkan Akri dibekap cedera dibagian telapak kakinya. Karena hal tersebut akhirnya kedua pebasket tersebut disarankan untuk melakukan istirahta selama kira-kira satu bulan, saran tersebut disampaikan oleh dokter yang menangani mereka berdua. Dengan demikian mereka berdua kini dipulangkan ke klub masing-masing.

Akan tetapi
meskipun telah dipulangkan ke klub masing-masing, dari pihak pelatih Timnas
Basket Indonesia menyatakan bahwa Timnas tetap akan memberikan kesempatan
seleksi bagi kedua pebasket senior tersebut.
“Saya bilang kepada mereka, update terus. Kalau ternyata
mereka siap, kami masukkan ke tim untuk seleksi,” Ujar Wahyu Widayat Jati
selaku pelatih timnas Basket Indonesia, ketika ditemuin oleh awak media selesai
latihan di Gor Soemantri Kuningan, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2019.
Akan tetapi pihak timnas juga menegaskan berkaitan dnegan
cedera yang dihadapi oleh ekduanya makan sudah dipastikan mereka tidak akan
mengikuti ajang William Jones Cup 2019,
karena melihat waktu istirahat yang dibutuhkan mereka tidak cukup sampai kepada
jadwal pertandingan. Jika usai ajang tersebut keduanya dalam keadaan fit dan
tak memenuhi persyaratan maka keduanya diperkenankan kemabali ke pelatnas.
“Tapi yang pasti, mereka sudah pasti tidak ikut ke ajang
Willliam Jones Cup 2019 karena bulan depan kami sudah berangkat.”
“Setelah itu gabung mungkin bisa, tapi dengan catatan.
Artinya, kondisi mereka dalam keadaan fit, tidak ada yang kelebihan berat
badan, dan cedera,” dia menambahkan.
Pelatih
Timnas Basket yang akrab denga pangilan Cacing tersebut menyatakan bahwa
dirinya telah menyiapkan scenario terburuk jika nantinya kedua pebasket senior
tersbeut benar-benar tak dapat kembali bergambung kembali..
“Sudah. Makanya saya kumpulkan pemain-pemain baru
seperti Tri Hartanto, atau pemain muda seperti Derick Michael, dan mungkin
nanti ada lagi yang junior akan saya panggil. Mungkin yang tinggi tubuhnya dua
meter, coba saja. Apalagi proyeksi 2023, Indoensia persiapan FIBA, sehingga
saya sudah siapkan entah siapa nanti yang mengurusi,” pungkas sang
pelatih.
