
Basket – Kecelakaan helikopter yang menimpa Kobe Bryant dan Putrinya Gianna hingga berujung kematian, masih tidak bisa diterima oleh sang istri Vanessa Bryant. Walau kecelakaan maut tersebut sudah berselang 21 hari lamanya, nampaknya kenyataan yang pahit tersebut sulit sekali dilupakan olehnya.
Seorang ibu dari empat anak ini tidak mudah melupakan kejadian tersebut, ia sampai mengungkapkan isi hatinya lewat postinya di media sosial miliknya. Berusaha menerima kejadian kecelakaan yang menghilangkan suami serta anaknya tersebut ternyata sangatlah sulit, walau dia berusaha melawan apa yang ia pikirkan.
“Saya sebenarnya tidak ingin menuliskan isi hati saya dengan tulisan, namun kenyataan pahit yang menimpa suami dan anak saya tidak bisa saya terima begitu saja. Kehilangan dua orang sekaligus tidak bisa saya terima dengan waktu yang bersamaan,” tulis Vanessa di akun media sosialnya.
“Terasa saling membalik ketika saya berusaha merelakan suami tapi saya tak bisa menerima kepergian anak saya, semua berjalan seperti itu. Perjalanan putri saya masih sangat panjang di dunia ini, saya terbangun mengapa putriku tak bisa?! Saya merasa sangan sedih dan marah,”
“Tanpa mereka berdua seperti sangat sulit rasanya, namun saya harus terus kuat menjalani hidup ini karena masih ada tiga putriku yang lainnya, saya harus menyadari ini dan terus berjalan. Adanya tiga putri saya Natalia, Bianka, Capri membuat saya sadar betapa pentingnya peran saya untuk mereka. Ini rasa yang wajar, memang seperti inilah rasanya berduka,”
“Mencurahkan isi hati saya disini merupakan sebuah tindakan yang membuat saya ingin membagikan kisah saya, tentunya untuk orang-orang yang merasakan hal yang sama seperti saya. Semoga mimpi buruk ini secepatnya berlalu, saya sangat merindukan mereka disini. Saya terus berdua untuk semua korban yang mengalami hal yang sama sperti ini. Saya berharap kita semua selalu berdoa untuk semuanya,” sambung Vanessa.
Kecelakaan tersebut terjadi pada hari Minggu, 26 Januari 2020. Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant merupakan keluaran tahun 1991 dan dibawah perusahaan Island Express Holding Corp. Dalam kecelakaan tersebut ditumpangi oleh pelatih basket Orange Coast College, John Altobelli. Termasuk juga putri John Altobelli, Alyssa Altobelli, dan istrinya, Keri Altobelli. Tak ada satupun penumpang yang berhasil selamat.
Kobe dan Gianna dimakamkan pada hari Jumat, 7 Februari 2020 dan acaranya diminta tertutup hanya untuk keluarga saja di Pasific View Memorial Park, Corona Del Mar, California.
Salah satu kerabatnya ada yang mengatakan acara tersebut diminta sediri oleh keluarga Kobe agar berjalan tertutup untuk keluarga saja.
“Pemakaman ini dilakukan secara tertutup, hanya keluarga saja yang menghadiri seperti yang dikatakan Vanessa dan keluarga. Semuanya tentu sangat berat dengan pemakaman ini, tidak mudah untuk menerima duka ini. Kehilangan orang yang sangat kita cintai memang tidak mudah untuk diterima,” ucap kerabat yang namanya dirahasiakan.
Akan ada acara untuk mengenang keduanya yang akan dilakukan pada 24 Februari yang akan datang. Acara tersebut akan dibuka untuk publik dan berlangsung di markas LA Lakers, Staples Center.
