
Berita NBA Terkini – Di tanggal 13 April 2016 yang lalu, Kobe Bryant tampil dalam laga NBA terakhirnya tepat saat berumur 37 tahun. Ia meraih 60 poin dalam laga penutup kariernya sebagai pebasket terbaik di dunia setelah membantu LA Lakers mendapatkan lima kali gelar juara NBA.
Kemudian, di tanggal 26 Januari 2020 lalu, ia bersama putrinya, Gianna Bryant mengalami kecelakaan helikopter di California yang membuat semua penumpang, termasuk legenda NBA tersebut meninggal dunia.
Meraih banyak gelar juara dalam dunia basket, dia menikmati masa selama empat tahun pensiunnya dengan hasil mengesankan di luar lapangan. Ia mendapatkan Oscar di tahun 2018 untuk film dokumenternya, yang berjudul Dear Basketball. Selain itu, dirinya menjadi Duta FIBA di Piala Dunia Barket 2019 dan juga merasa bahagia karena memiliki banyak waktu dengan istrinya, Vanessa, dan keluarganya.
Meninggalnya Kobe Bryant jelas menjadi pukulan besar dalam dunia olahraga. Namanya sangat berpengaruh dalam dunia basket. Selama aktif bermain, ia pernah meraih 81 poin dalam satu laga. Bryant tampil menjadi pahlawan untuk timnya, tampil dengan detail dan selalu membuahkan kemenangan.
Setahun setelah peristiwa naas tersebut, kenangan tentang Kobe masih terus melekat dalam pikiran para penggemarnya. Ia menjadi inspirasi LA Lakers dalam merayakan gelar ke-17 NBA di tahun lalu. “Jika ada yang seandainya bisa selamat dari peristiwa itu, saya harap adalah dia. Dia tidak pernah kalah,” papar rekannya, Pau Gasol.
Jauh sebelum memutuskan pensiun, The Black Mamba sudah menjalankan proyek dana investasi dalam menolong anak-anak muda yang tidak mendapat kesempatan bermain di NBA. Program tersebut didirikan sejak tahun 2013 dengan pendanaan sekitar 90 juta euro yang disokong pebisnis dunia. Kobe di kala itu mengatakan jika yang terpenting adalah menolong orang lain untuk menjadi sukses.
Selain itu, dirinya juga menjadi pencetus 20 bisnis yang didirikan sehubungan dengan pengembangan teknologi. Diantaranya situs olahraga, The Players Tribune sampai perusahaan video game, Scopely. Hal ini menjadi bukti jika dirinya juga memiliki kemampuan dalam berinovasi. BodyArmor, start-up yang menjual minuman, dengan biaya investasi sekitar enam juta dolar dan dijual ke Coca Cola senilai 200 juta dolar.
Selain itu, Kobe juga bekerja sama dengan Olivia Munn, dalam pengembangan Granity Studios, untuk memproduksi film, serial, buku dan novel mengenai olahraga. Dirinya ingin menjadikan sebuah cerita yang dapat membawa hal positif bagi penonton.
Granity Studios yang menjadi rumah produksi untuk Dear Basketball, yang menjadikan Kobe menang Oscar pertama sebagai olahragawan dunia. Ia juga ikut dalam perilisan The Wizenard Series, buku Wesley King yang mengisahkan kamp pelatihan bagi anak-anak, pebisnis, pembuat konten multimedia.
Meninggalnya Kobe Bryant tidak hanya menjadi duka mendalam, namun di sisi lain The Black Mamba memberikan banyak warisan dalam dunia olahraga. Pada bulan Mei 2021 nanti, nama Kobe akan masuk dalam Basketball Hall of Fame. “Dia adalah semangat yang tidak akan pernah hilang,” papar legenda LA Lakers, yakni Magic Johnson.
