
TERBIT.COM – Dalam ajang SEA Games 2019, timnas basket 3X3 putra, telah menentukan target. Mereka secara percaya diri telah menargetkan medali emas. Target yang diterapkan oleh timnas basket Indonesia ini dirasa sangat realistis dan wajar mengingat saat ini semua tim dari negara perwakilan memang masih sama-sama buta akan kekutan masing-masing.
Cabang olahraga basket 3×3 untuk putra akhirnya untuk pertama kalinya akan dipertandingkan dalam ajang SEA Games. Ajang SEA Games 2019 akan dilaksankaan di Filipina, dan Filiphina sebagai tuan rumah pertama yang akan memasukkan cabang basket 3X3 dalam ajang SEA Gmaes.
Mennaggapi hal tersebut Indonesia menyambutnya dengan
antusias, Indoensia nantinya dipastikan juga akan mengirimkan untuk perwakilan
dicabang ini. Indonesia bahkan telah memanggil 15 pemain terbaik dari beberapa
klub basket, antinya dari 15 peserta yang dipanggil Indoensia hanya akan
menyisakan empat pemain yang menurut mereka paling baik untuk menjadi tim
perwakilan Indonesia ke ajang SEA Games 2019.
Meskipun baru pertama kali akan mengirimkan perwakilan untuk ajang ini
Indonesia tak main-maind dalam menentukan target, mereka langsung menargetkan akan
mengamankan medali emas. Pelatih basket 3×3 putra meyakini bahwa timnya akan
mampu mencapai target tersebut, hal ini karena semua tim diklaim masih buta akan
kekuatan masing-masing.
Selain itu menurut pelatih timnas basket 3×3 putra meksipun Filipina dilai memiliki kekuatan lebih bagus dari Indoensia akan tetapi Indonesia tetap memiliki kans besar untuk mencuri medali emas.

“Kalau bagi saya masuk akal (mendapat emas) karena ini
baru pertama kali di SEA Games. Artinya, hampir semua peserta tim buta
kekuatan,” kata Budi usai jumpa pers di kawasan Senayan, Selasa
(20/8/2019).
“Oke Filipina basketnya lebih bagus dari kami. Tetapi di
otak saya bagaimana kami bisa lolos final. Setelah itu, baru medali emas.
Sebab, kekuatan Filipina pun kami tidak tahu dan namanya basket 3×3 ini faktor
keberuntungannya ini besar sekali dibandingkan basket 5×5,” dia
menambahkan.
Demi bisa meraih medali emas pelatih timnas basket 3×3 putra
telah mempersiapkan treatmen khusus untuk para atlet.
“Yang pasti strenght and conditoning-nya harus bagus.
Tetapi strenght and conditioning antara 3×3 dan 5×5 itu beda. Jika 5×5 ada juga
lebih banyak ke daya tahan yang lama, kalau 3×3 ini tetap perlu tapi tidak
terlalu juga,” dia menjelaskan.
“Kebanyakan 3×3 itu lebih ke lari pendek lalu
mobilisasi, eksplosif, jadi lebih banyak nge-gym harus teliti. Kami harus
kuatkan lengan, perut, kaki. Yang pasti teknis dan nonteknisnya 60:40. Contoh,
bagaiman membangun tim 3×3, 70 persen itu eksekusi dengan ikut
turnamen-turnamen. Jadi pemain terbangun dengan ikut event itu, 30 persennya ya
latihan,” kata dia
