
NBA – Zion Williamson mempunyai tubuh yang atletis yang membuat arena NBA terengah-engah, sekalipun dirinya tidak terlalu menyadari hal tersebut.
“Jujur saja, saya benar-benar tidak menyadari hal tersebut,” imbuh Williamson soal reaksi kerumunan setelah pertandingan pertamanya melawan Los Angeles Lakers pada hari Selasa.
“Saya merasa suasana bermain tadi seperti berada di perguruan tinggi. Satu-satunya perbedaan adalah tidak ada bagian siswa saja.”
Sebenarnya, pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut sudah menjadi daya tarik utama bola basket sedari dririnya masih menjadi mahasiswa di Duke satu tahun yang lalu.
Dunks dan gerakannya yang sangat memukau memikat penonton setiap malam, termasuk Presiden Barack Obama yang melakukan kunjungan khusus untuk menyaksikan Williamson secara langsung selama pertandingan kampus Februari 2019.
Namun hype Williamson mencapai puncaknya pada hari Selasa ketika untuk pertama kalinya ia berhadapan dengan LeBron James, pemain terakhir yang menciptakan gelombang kegembiraan dalam debut barunya.
Sementara James menikmati malam yang lebih baik, 40 poin dalam kemenangan Lakers 118-109, Williamson memang meningkatkan reputasinya yang terus berkembang.
Di kuarter pertama, ia ditiup James untuk istirahat cepat. Ada banyak dunks dan momen aneh yang telah dilakukan oleh Williamson, membingungkan kerumunan Staples Center.
Williamson meraih 29 poin namun dampak dari kinerjanya menciptakan lebih banyak lagi ketika dia menciptakan gemuruh antisipasi setiap kali ia menyentuh bola dengan cara yang bisa dilakukan beberapa pemain lainnya.
“Anak itu terlihat istimewa,” ucap James setelah pertarungannya dengan si penilang 6-kaki-6, 280-pound.
“Dia tampilkan bola basket yang luar biasa. Saya pikir permainan hari ini sangat cocok untuk dirinya. Kecepatan yang tinggi, cara bermain, itu semua sangat pas dengan permainannya, kecepatan mereka berlari tidak stabil.”
Williamson tampak tak terkejut dengan pertahanan Lakers dibanding dengan dua dan tiga tim media yang ingin bertanya kepadanya tentang bermain melawan James.
“Itu merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa, dia adalah pemain yang luar biasa dan resume-nya menjadi bukti,” kata Williamson
“Aku tidak tahu apa yang kalian tidak mengerti tentang hal tersebut. Dia menangani bisnis, dia melakukan apa yang harus dia lakukan untuk membantu timnya mendapatkan kemenangan.”
Bagaimanapun dekatnya NBA mungkin ingin menghubungkan James dan Williamson, kedua pemain mengatakan setelah pertandingan bahwa mereka belum melakukan percakapan.
Williamson hanya tampil di 13 pertandingan di ajang NBA-nya usai dirinya alami cedera lutut di pra-musim.
Dengan mencatat rata-rata 23,3 poin, tujuh rebound dan menembak 57 persen untuk tim Pelicans (25-33) yang mencoba masuk ke playoff. Williamson mengatakan kalau dirinya hanya mencapai 78 persen sehat sampai saat ini.
Dia seperti sebuah produk yang belum selesai dalam lebih dari satu cara, sering kali menerobos lawan seperti prospek yang belum memanfaatkan kekuatannya dengan baik.
“Ada wilayah yang akan menjadikan dirinya lebih baik, semakin banyak dia di luar sana dan semakin banyak dia bermain,” ujar pelatih Pelican Alvin Gentry.
“Dia akan paham seperti apa sudut dan cara mendapatkan bola pada tempat yang lebih menguntungkan untuk dirinya. Tapi dia (13) bermain, dan dia masih berusia 19 tahun, dan itulah bagaimana kita akan mendekatinya.”
