
Basket – Kantor akuntan publik Price Waterhouse Coopers (PWC) telah mendapatkan hasil audit untuk ajang Piala Presiden Bola Basket 2019. Hasilnya sekarang ini telah menunjukkan status Wajar Tanpa Pengecualian.
Maruarar Sirait sang ketua Steering Committe (SC) PIala Presiden Bola Basket memiliki harapan besar agar turnamen lainnya bisa semakin terbangun dengan ajang tersebut.
Satria Muda berhasil menempati gelar juara di turnamen Piala Presiden Bola Basket 2019 pada 20 – 24 November yang lalu di Sritex Arena. Mereka berhasil keluar sebagai juara usai berhasil menangkan laga melawan Amartha Hangtuah.
Di depan banyak media pada hari Rabu, 12 Februari 2020 di Kantor PwC, hasil audit dari PwC sudah disampaikan secara langsung.
“Wajar Tanpa Pengecualian adalah hasil dari audit di turnamen Piala Presiden Bola Basket 2019. Dana masuk, keluar dan kas adalah hal yang dibahas pada audit tersebut. Lewat hasil ini kami berharap ini bisa terus dipertahankan kedepannya,” ucap perwakilan PwC, Lok Budianto.
Status Wajar Tanpa Pengecualian dari hasil audit PwC juga telah menjaga transparansi yang memang sebelumnya terus di jaga seperti kebiasaan di Piala Presiden Sepak bola pada 2015, 2017, 2018, dan 2019. Di ajang Piala Presiden hal tersebut terus diterapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ( Jokowi ).
Baik turnamen Piala Presiden sepak bola maupun bola basket, Maruarar mengatakan kalau dirinya terus mengikuti jejak yang diinstruksikan oleh bapak Presiden Jokowi. Dimana pada ajang turnamen Piala Presiden itu perlu dilangsungkan dengan Transparan. Hal tersebut dilakukan dalah segala hal mulai dari pengaturan keuangan sampai penyelenggaraannya.
“Kepercayaan bapak Presiden Jokowi perlu terus dijaga, itu adalah hal yang kami inginkan. Semua harus berlangsung dengan transparan mulai dari keuangan sampai penyelenggaraannya. Hal tersebut dilakukan juga agar tetap menjaga Piala Presiden tetap transparan tanpa mengatur skor serta tak ada uang negara. Hal tersebut merupakan hal yang terus kami jaga sampai sekarang ini dengan serius,” kata Maruarar.
Dewan Pembina PP Perbasi itu pun tak lupa berterimakasih untuk para pendukung yang datang dari berbagai pihak, mereka terus membantu membuat acara turnamen Piala Presiden Bola Basket 2019 ini menjadi sukses untuk perdana dilangsungkan. Pihak tersebut mulai dari Perbasi, IBL, PwC, berbagai sponsor, dan juga Erick Thohir yang berjasa besar dalam industri bola basket Indonesia.
“Terima kasih saya untuk para pendukung yang telah mendukung penuh dari PwC, IBL, Perbasi dan para sponsor tentunya. Dukungan penuh juga datang dari Pak Erick, Beliau juga banyak memberikan saya masukan ketika saya berkonsultasi dengannya. Ia membuat Piala Presiden Basket 2019 ini semakin sukses, karena dirinyalah yang berjasa besar dalam industri basket Indonesia hingga sekarang,” imbuh Maruarar.
Kepanitiaan Piala Presiden Bola Basket 2019 pada waktu itu pun sempat memberikan uang kontribusi pembinaan untuk PP Perbasi yang mana Danny Kosasih selaku ketua menerima langsung dana sebesar 100 juta rupiah. Dua orang tokoh di dunia basket yaitu Roy Bayumi selaku wasit basket nasional dan Salim Nurjadin sebagai wakil dari Jakarta Swift Wheelchair Basketball juga mendapatkan kontribusi sebesar 20 juta rupiah masing-masing.
